Dinkes Kota Serang Klaim Warga Pulang dari Bandung Sumbang Peningkatan Covid-19
BantenEkspose.com - Dalam perkembangan penyebaran Covid-19, status Kota Serang saat ini tercatat kembali menjadi zona orange. Hal ini disebabkan angka kasus Covid-19 di Ibukota Provinsi Banten tersebut mengalami kenaikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang M Ikbal mengatakan, kenaikan angka itu dipicu dari warga yang bepergian dari Bandung, Jawa Barat, saat mudik Hari Raya Idul Fitri kemarin.
"Rata-rata itu klaster keluarga. Setelah kita tracking banyak keluarga yang pulang dari Bandung saat hari raya Idul Fitri kemarin," ungkap M. Ikbal saat ditemui di Puspemkot Serang, Kamis (17/6/2021).
Ikbal mengungkapkan, jika dipantau selama dua minggu terakhir peningkatan kasus Covid-19 di Kota Serang, dalam satu hari mencapai 15 hingga 20 orang terpapar.
Lanjutnya, kasus yang ada di Kota Serang total keseluruhan sudah mencapai 2.700 orang. Namun untuk jumlah kematiannya masih dibawah 5 persen yakni 2,2 persen.
"Kematiannya alhamdulillah relatif bisa terkendali. Semua rumah sakit yang ada di Kota Serang tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) mencapai 65 persen. Artinya tingkat keterisian itu masih ada sisa 45 persen. Saya berharap mudah-mudahan tidak sampai terisi penuh," tandasnya.
Saat ini kata Ikbal, jumlah yang terpapar Covid-19 di Kota Serang tercatat ada sebanyak 100 orang lebih yang diisolasi, dan yang dirawat ada sebanyak 27 orang.
"Alhamdulilah masih terkendali. Mudah-mudahan tidak sampai masuk zona merah. Tapi kita aga ketar ketir juga nih, kalau sampai zona merah rencana kita untuk melakukan tatap muka di sekolahan berantakan juga kan. Karena bagaimanapun masyarakat ini sudah jenuh," ucapnya.
Untuk itu kata Kadinkes, pihaknya melalui Dinas Pendidikan Kota Serang agar mengintruksikan sekolah swasta segera memvaksinasi para guru-gurunya. Sehingga ketika pemerintah mengeluarkan keputusan sekolah tatap muka dimulai, guru-guru sudah di vaksin. (es'em)