BREAKING NEWS

Masih Gunakan Saluran Alami, Aminuddin: Persawahan Lebak Wangi Butuh Jaringan Pengairan Moderen


BantenEkspose.com
- Kelurahan Lebak Wangi Kecamatan Walantaka Kota Serang, masih dihadapkan pada persoalan sistem pengairan yang memadai untuk mengairi lahan pertanian sawah yang ada. Saat ini, sistem pengairan diwilayah ini, masih menggunakan aliran air cacing (istilah warga setempat,red), dengan panjang saluran sekira 2500 meter lebih.

Hal tersebut mengemuka, saat BantenEkspose berbincang dengan Kepala Kelurahan Lebakwangi Aminuddin, Jum'at sore (09/04/2021)

Wilayah kelurahan yang dipimpinnya, kata Aminuddin, lahan pertaniannya masih sangat luas, namun terkendala sistem jaringan pengairan. Karena belum didukung sistem pengairan pertanian yang memadai, hasil panen petani pun belum bisa dijadikan andalan sepenuhnya.

"Kelurahan yang saya pimpin ini, lahan pertaniannya masih luas. Sistem pengairan masih menggunakan pola alami, yaitu saluran cacing dengan panjang sekira ada 2.500 meteran. Kalau kita ukur, semuanya ada tiga titik. Mulai dari Ketepeng ke Cibonteng, dari Cibogo ke Ketepeng tembus ke Cibonteng, dari Cidangur tembus ke Lebak," ucap Aminuddin.

Dengan pola pengairan alami, lanjut Aminuddin, tentu tidak maksimal untuk mengaliri areal persawahan, dikarenakan tanggul tanah atau pematang kanan dan kirinya tidak semuanya dalam kondisi padat.

"Aliran cacing yang terbentuk alami, sehingga membutuhkan penanganan  khusus melalui program semacam P3-TGAI. Saya berbicara begini, berdasarkan fakta lapangan loh," imbuh Aminuddin

Yang miris, tambah Aminuddin, saat musim penghujan dengan curah hujan tinggi, tanggul tanah atau pematang kanan dan kirinya ini, otomatis tergerus oleh luapan air hujan. Demikian juga saat memasuki musim kemarau, aliran cacing alami ini genangan airnya pun ikut menyusut drastis. Pada akhirnya ketersediaan genangan air untuk mengaliri areal persawahan ini kurang maksimal dan tidak merata.

"Akhirnya ketika hujan reda, dan aliran cacing alami ini, meskipun genangan air melimpah dari luapan air hujan, tapi tidak tertampung karena sedikit demi sedikit menyusut. Tadi itu, kekuatan tanggul tanah atau pematangnya tidak maksimal, apalagi kalau udah masuk musim kemarau genangan air dari aliran cacing alami ini ikut menyusut drastis juga bahkan sampai mengering," terang Aminuddin

Pertanyakan P3-TGAI
Seperti diketahui, sejumlah wilayah kelurahan di Kota Serang, mendapatkan program P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) dari dari Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWS C-3), Dirjen Pengairan Sumber Daya Air Kementrian PUPR.

Berkait dengan informasi bantuan program tersebut, Lurah Lebak Wangi Kecamatan Walantaka ini mempertanyakan teknis penilaian, untuk layaka mendapatkan program tersebut. Pasalnya, wilayah Kelurahan Lebak Wangi pun sangat membutuhkan.

"Ini kan menimbulkan pertanyaan, seperti apa teknis penilaian untuk dikategorikan layak mendapatkan kegiatan program P3 TGAI. Informasinya ini, artinya belum tersentuh ini. Ada alasan apa, sehingga kesannya Lebakwangi ini ditinggalkan sama kelurahan lainnya yang berdekatan?" tanya Aminuddin.

Dikatakan Aminuddin, terkait pengajuan, sekaligus pengaduan ke balai besar BBWS C-3 selaku penyelenggara kegiatan program P3 TGAI ini, informasi yang didapatnya pernah diajukan, namun belum terealisasi.

"Kalau saya secara pribadi belum pernah. Tapi informasinya, pernah ada pengurus dari sini  yang mengajukan ke balai besar BBWS C-3. Kurang tahu sejauhmana progresnya," tutup Aminuddin, seraya berharap usulan kedepannya bisa diakomodir.

Liputan:  Suci Harjana

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image