Calon Agen Bagikan Sembako Sebelum Ditunjuk Bank, Ini Kata Musa Weliansyah
BantenEkspose.com- Terkesan tidak sabar menunggu ditunjuk dari pihak bank penyalur, calon agen di Desa Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak, sebelumnya dikabarkan sudah membagikan komoditi.
Atas kejadian ini, Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Lebak Musa Weliansyah angkat bicara. Kata Musa, calon agen tidak diperbolehkan membagikan komoditi sembako sebelum waktunya, karena saldonya masih kosong. Apalagi belum di acc pihak bank.
"Saldonya masih kosong, dan informasi yang saya terima dari Kemensos, dananya top up baru hari ini oleh bank, berarti baru sekitar Kamis besok KKS ada isinya," katanya.
Baca Juga: Agen Belum Ditunjuk Bank, Kabarnya Sudah Salurkan Komoditi
Musa menyatakan dengan tegas, menurutnya pihak Bank BRI agar tidak meloloskan calon agen BPNT yang sudah mencuri start, dan diduga ada praktik intervensi oknum Kades, Prades atau pihak lain yang berkepentingan.
Ia menilai, dugaan intervensi terhadap calon agen BPNT ini, terkesan seperti menciptakan agen boneka. Hal ini dikarenakan ada campur tangan oknum kades dan Prades.
"Ini terkesan menjadi boneka, karena program bantuan sembako pangan harus lepas dari konflik kepentingan. Apalagi menjelang Pilkades," ucapnya.
Musa mengungkapkan, agen BPNT di desa tersebut saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Unit Tipikor Polres Lebak, terkait adanya indikasi penggelapan KKS dan mark-up harga komoditi tahun 2019 dan 2020.
Lebih lanjut Musa mengimbau, semua pihak diminta untuk tidak bermain-main dalam program penanganan fakir miskin.
"Kasian korbannya, bukan hanya kerugian keuangan negara. Tapi KPM yang notabenenya masyarakat miskin juga terdampak," ujar mantan pegiat sosial ini.
Musa mengaku, saat ini pihaknya telah mengantongi identitas calon agen yang sudah mebagikan komoditi di Kecamatan Wanasalam, dan daerah lainnya.
"Sudah saya catat, dan akan saya sampikan ke Kemensos," paparnya. (es'em)