Ketua DPW Badak Banten: Andika Berpotensi Jadi Gubernur Banten
0 menit baca
Bantenekspose.com - Ketua DPW Badak Banten Provinsi Banten, Aziz Hakim menilai bahwa dengan tidak diubahnya jadwal perhelatan Pilkada serentak pada 2024, akan menjadi hal yang menarik untuk kondisi perpolitikan daerah di Provinsi Banten.
Hal ini disampaikan Aziz menanggapi draf Revisi Pemilihan Umum (RUU Pemilu) yang mengatur Pilkada dilaksanakan pada 2022 dan 2023.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, pelaksanaan Pilkada akan tetap dilaksanakan pada tahun 2024.
Aziz mengatakan, masa kepemimpinan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy akan berakhir tahun 2022. Tentu dengan adanya kekosongan selama 2 tahun ini, akan menjadi peluang besar bagi Andika Hazrumy untuk maju pada Pilgub Banten 2024.
"Ada beberapa alasan kenapa Andika Hazrumy berpotensi jadi Gubernur Banten," kata Aziz Hakim dalam siaran pers yang diterima Bantenekspose.com, Selasa (9/2/2021)
Disebutkan Aziz, pertama Andika Hazrumy mengawali karir politiknya pada 2009 menjadi DPD-RI, apalagi dengan usia relatif masih muda, pria kelahiran 1985 ini memiliki rentang karir politik yang masih panjang.
"Aa (sapaan akrab Andika Hazrumy) saat ini telah mampu meraih karir politik yang gemilang, dengan duduk menjadi Wakil Gubernur," ucapnya.
Menurut Aziz, soal pengalaman, Andika mempunyai tabungan politik untuk pemilihan Gubernur Banten yang akan datang. Karena hari ini tengah mengemban amanah sebagai Wakil Gubernur. Kondisi ini, tentu menjadi keuntungan jika dibandingkan dengan calon yang lain.
Sebut saja dari desas-desus kabar yang beredar, beberapan calon yang akan maju pada Pilgub Banten 2024 diantaranya Iti Oktavia (Bupati Lebak), Zaki Iskandar (Bupati Kabuapaten Tangerang), Arief Wismansyah (Wali Kota Tangerang), Ali Zamrony (DPR-RI), dan Dimyati Natakusuma (DPRI-RI).
"Nama-nama tersebut tidak memiliki pengalaman politik ditingkat Provinsi. Sehingga pengalaman, dan popularitas politiknya akan dimiliki oleh Andika Hazrumy yang hari ini menjadi Wakil Gubernur untuk setingkat provinsi," ujarnya.
Aziz menuturkan, selain pada ruang lingkup politik, Andika juga memiliki bekal kepemimpinan organisasi. Andika banyak mendapatkan mandat berbagai organisasi, seperti Karang Taruna, PPPSBBI, dan lainnya.
"Hal ini juga menjadi nilai tambah, bahwa pengalaman organisasi Aa sangat memungkinkan menjadi modal dalam memimpin Banten di masa depan," tuturnya.
Meski demikian, kata Aziz, rasa-rasanya perpolitik di Banten akan menarik dilihat lebih dalam pada tahun 2022 nanti. Karena peta politik lokal akan bekerja, lantaran masa jabatan WH-Andika akan habis ditahun tersebut.
"Tetapi perlu diingat, dalam iklim demokrasi suara rakyat menjadi penentu, dan nanti kita lihat saja rakyat Banten yang akan memutuskan," paparnya. (es'em)