Jalin Silaturahmi, Direskrimsus Polda Banten Sowan Sesepuh ke KH Muhaimin dan Abuya Munfasir
0 menit baca
Selain tujuan utama, mempererat tali silaturahmi dengan para ulama dan juga para sesepuh di Provinsi Banten, kegiatan tersebut merupakan program prioritas Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto S.H.,M.H.,M.B.A, melalui jargon "Pendekar Banten", yaitu Polisi yang Empati Ngayomi dan Dekat Masyatakat Banten.
Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto S.H.,M.H.,M.B.A, melalui Direskrimsus Kombes Pol Joko, mengatakan bahwa Sowan Sesepuh ini merupakan program penting bagi Polda Banten, yang terdiri dari 12 program, yakni Ngaji Bareng Kapolda, Rukun Ulama Umaro, Yuk Ngopi Wae, Subuhan keliling, Saba Pesantren, Sowan Sesepuh, Ronda Siskamling, Guyub TNI-Polri, Sinergi 3 Pilar, Warung Jum'at, Polisi Sayang Anak Yatim, dan Penguatan Manajemen Media.
"Kegiatan Sowan Sesepuh ini merupakan kegiatan penting yang kita lakukan. Mengingat, di Provinsi Banten ini sangat banyak ulama-ulama kharismatik untuk meminta nasehat, juga tauladan para kyai dan Ulama. Melalui kegiatan Sowan Sesepuh ini, kita bisa bersilaturahmi dengan para ulama kita yang ada di Wilayah Hukum Polda Banten," ujar Joko.
Kombes Joko Sumarno menambahkan, selain silaturhami dan menauladani sikap ulama dan nasehat ulama, jalinan silaturahmi antara ulama dan umaroh dapat mendukung perwujudan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, di wilayah Hukum Polda Banten," Terang Joko.
Terpisah Kabidhumas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi saat ditemui wartawan mengatakan, kegiatan Dirkrimsus menjalankan Program prioritas kapolda Banten yaitu Jargon Pandekar Banten. Salah satu program tersebut mengutamakan sowan Sesepuh ke para ulama dan umaro yang ada di Banten, Meminta doa untuk keselamatan masyarakat Banten dan juga agar pandemi virus covid-19 segera berakhir.
"Kita memohon doa dan dukungannya dari para Ulama, agar Polda Banten dapat terus memelihara situasi kamtibmas yang mantap, dan berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir, sehingga masyarakat Banten dapat melakukan aktivitas seperti biasanya," ungkap Edy. (uc/sumber:Bid humas)
