Tingkatkan PAD, Pemprov Banten Luncurkan Aplikasi SamBaT
0 menit baca
Bantenekspose.com - Pemerintah Provinsi Banten meluncurkan aplikasi Samsat Banten Hebat (SamBaT) untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari hasil pajak.
Gubernur Banten, Wahidin Halim menilai, aplikasi ini merupakan salah satu trobosan untuk bekerja dan berupaya dalam meningkatkan pendapatan daerah dari bidang pajak kendaraan.
"Saya apresiasi dengan terobosan SamBaT (Samsat Banten Hebat) hari ini. Dengan terobosan ini, kita tetap bekerja dan berupaya," ungkap Wahidin Halim (WH) dalam telekonferensi Peluncuran Aplikasi Samsat Banten Hebat, Senin (14/12/2020).
Gubernur mengungkapkan, dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, diperlukan kemudahan dalam mendapatkan akses layanan secara cepat, tepat dan praktis, transparans dan akuntable melalui proses pelayanan pembayaran pajak secara online.
Menurutnya, selain menghemat waktu dalam pelaksanaan proses pelayanan pembayaran, juga meminimalisir para wajib pajak dan petugas pelayanan dalam bertatap muka langsung dengan SOP pelayanan yang jelas dengan kepastian ketepatan waktu.
"Dalam perjalanannya, penerapan pembayaran secara online ini terus dilakukan pengembangan yang disesuaikan dengan masukan dari setiap stakeholder maupun kebiasaan para wajib pajak," ungkapnya.
WH menyebut, sistem informasi Samsat saat ini, telah menyederhanakan pelayanan pembayaran pajak yang dilakukan secara online antara petugas dan wajib pajak.
Pembayaran bisa dilakukan dari mana saja melalui berbagai aksesibilitas pembayaraan yang disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini, dengan berbagai kemudahan ataupun kebiasaan para wajib pajak di jaman saat ini.
Gubernur membeberkan, sebelum pandemi Covid-19, pajak kendaraan bermotor berkontribusi hingga 70 persen terhadap PAD (pendapatan asli daerah) untuk pembangunan Banten. Namun saat pandemi Covid-19, telah dilakukan upaya membiayai penanganan dan pencegahan Covid-19 dengan melakukan refocusing dan realokasi anggaran.
Lanjut Gubernur, pada tahun 2021 Pemprov Banten sepakat dengan DPRD Provinsi Banten menganggarkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) hingga Rp17 triliun untuk antisipasi terhadap penanganan, dan pencegahan Covid-19 serta untuk antisipasi krisis ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19.
"Pada kuartal ketiga 2020, pertumbuhan ekonomi kita minus tujuh (7) persen. Dengan terobosan ini, kita harap perekonomian kita tumbuh positif," ungkapnya.
"Saya berharap, antar masyarakat saling melindungi dan tidak saling menyakiti. Caranya dengan konsisten malaksanakan tiga (3)M: memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," imbuhnya.
Sementara Kepala Badan Pendapan Daerah (Bappenda) Provinsi Banten, Opar Sohari mengatakan, melalui terobosan Samsat Banten Hebat dapat membantu keamanan, dan kenyamanan wajib pajak dalam membayar pajak tanpa harus datang ke kantor layanan. Sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap pembayaran non-tunai di Provinsi Banten.
"Inovasi layanan yang dilakukan Pemrpov Banten ditujukan untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam membayar pajak dan optimalisasi pajak dari kendaraan bermotor," paparnya. (es'em)