Cak Nawa Dukung Pemprov Banten Ijinkan Belajar Tatap Muka di Dua Kabupaten
0 menit baca
Bantenekspose.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten, M. Nawa Said Dimyati mendukung Pemerintah Provinsi Banten mengijinkan pembelajaran dengan sekema tatap muka pada masa Pandemi Covid-19 di dua Kabupaten.
Kedua Kabupaten itu yakni Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Tangerang yang saat ini sudah keluar dari zona merah, bahkan masuk ke zona kuning penyebaran Covid-19.
Nawa mengatakan, keluarnya dua kabupaten dari zona merah penyebaran Covid-19, dan masuk ke zona kuning, penyebaran Virus Corona bisa dikatakan lebih aman dari sebelumnya.
Kemudian kata pria yang akrab disapa Cak Nawa itu, pemerintah telah merencanakan akan adanya vaksinasi atau suntik vaksin virus Covid-19 pada akhir tahun tepatnya bulan Desember 2020.
“Dengan adanya suntik vaksin Covid-19 di Banten nanti penyebaran Covid-19 akan semakin bisa diminimalisir, saat ini dua kabupaten di banten yaitu Pandeglang dan Tangerang sudah tidak merah lagi melainkan kuning jadi tingkat penyebaran di wilayah tersebut menurun,” katanya kepada awak media, Minggu (15/11/2020).
Nawa mengungkapkan, kekinian para siswa sudah jenuh dengan pembelajaran dalam jaringan (Daring), diatambah efektivitas pemebelajaran dengan metode daring terhadap pengetahuan para pelajar sangat kurang.
Dengan kondisi seperti itu, Politisi Partai Demokrat Banten mendukung pemerintah agar membuka kembali pembelajaran tatap muka pada bulan Desember di dua Kabupaten yang saat ini sudah masuk Zona Kuning.
“Pendidikan itu tidak hanya transfer ilmu pengetahuan saja, tapi juga mentransfer nilai-nilai kehidupan, dgn tatap muka maka dua hal tersebut bisa dilakukan secara bersamaan,” ujarnya.
“Saya mendukung rencana dibukanya sekolah di Kabupaten Tangerang dan Pandeglang mulai Desember,” imbuhnya.
Diketahui, berdasarkan data yang diperoleh dari info Corona Banten, dua daerah yaitu kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Tangerang sudah masuk ke zona kuning penyebaran virus covid-19 sejak 9 November 2020, sampai dengan saat ini terhitung 6 hari. (esem)