Tak Hapal Pancasila dan Lagu Kebangsaan, Doni Warga Bekasi Pilih Sanksi Squat Jump
0 menit baca
Bantenekspose.com - Hari kedua masa Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Kota Serang, sejumlah warga yang masuk melalui pintu Tol Serang Timur, menjalani pengecekan suhu badan, dan pemeriksaan penggunaan masker. Sejumlah sopir truk dan mobil pribadi pun dikenakan sanksi sosial.
Para pengendara roda empat itu datang dari luar daerah Kota Serang. Salah satunya Doni, pria asal Kota Bekasi itu datang ke Banten tidak menggunakan masker. Dia mengaku bahwa tidak mengetahui bahwa di Kota Serang diberlakukan PSBB.
"Saya baru tau hari ini kalau ada PSBB. Tadi saya lupa, sebelum berangkat gak bawa masker," katanya.
Pantauan di lokasi, para petugas di cek point yang berada di Gerbang Tol Serang Timur itu, memberikan sanksi bagi para pengendara yang melanggar. Akan tetapi, sebelum pelanggar menerima hukuman. Petugas menawarkan sanksi apakah menyanyikan lagu kebangsaan, menghapal pancasila, push up atau squat jump.
Namun sungguh disayangkan, pria asal Bekasi itu tidak hapal Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Doni pada akhirnya menawar untuk menjalani hukuman squat jump sebanyak 20 kali.
"Pancasila bisa sedikit pak, lagu Indonesia Raya gak hapal. Saya mau skot jump aja yah pak 20 kali," ucap Doni kepada petugas. (es'em)
Para pengendara roda empat itu datang dari luar daerah Kota Serang. Salah satunya Doni, pria asal Kota Bekasi itu datang ke Banten tidak menggunakan masker. Dia mengaku bahwa tidak mengetahui bahwa di Kota Serang diberlakukan PSBB.
"Saya baru tau hari ini kalau ada PSBB. Tadi saya lupa, sebelum berangkat gak bawa masker," katanya.
Pantauan di lokasi, para petugas di cek point yang berada di Gerbang Tol Serang Timur itu, memberikan sanksi bagi para pengendara yang melanggar. Akan tetapi, sebelum pelanggar menerima hukuman. Petugas menawarkan sanksi apakah menyanyikan lagu kebangsaan, menghapal pancasila, push up atau squat jump.
Namun sungguh disayangkan, pria asal Bekasi itu tidak hapal Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Doni pada akhirnya menawar untuk menjalani hukuman squat jump sebanyak 20 kali.
"Pancasila bisa sedikit pak, lagu Indonesia Raya gak hapal. Saya mau skot jump aja yah pak 20 kali," ucap Doni kepada petugas. (es'em)