Gelombang Tinggi, Penghasilan Penangkap Lobster Turun
0 menit baca
BantenEkspose.com - Tingginya Gelombang air laut beserta angin kencang pantai Bayah, berdampak pada menurunya pendapatan sejumlah nelayan Bayah, yang mengandalkan dari hasil menangkap udang lobster.
Hidayat salah seorang warga di pesisir pantai Bayah mengatakan, para nelayan yang biasa menaro jodang (alat tangkap) udang lobster di tengah laut pada pagi hari dan sore hari biasa diambil, kini tidak bisa melakukannya lantaran gelombangnya pasang dan angin kencang.
"Iya, tadi ada beberapa nelayan yang biasa mengambil jodang di sore hari, kini tidak bisa mengambilnya. Mereka khawatir, tingginya gelombang dapat membahayakan keselamatan jiwa. Namun untuk para penangakap baby lobster(benur) malam hari ini, masih bisa pergi melaut," ungkap Hidayat, Selasa (08/09/2020)
Ditambahkan Hidayat, akhir- akhir ini gelombang pasang serta angin kencang sering menerpa pantai Bayah, Pulomanuk dan Sawarna. Sehingga, hanya beberapa nelayan saja yang memaksa mengambil hasilnya. "Itupun faktor kebutuhan sekedar menghidupi keluarga. Walaupun, keselamatan jiwanya terancam, ( Odil )
Hidayat salah seorang warga di pesisir pantai Bayah mengatakan, para nelayan yang biasa menaro jodang (alat tangkap) udang lobster di tengah laut pada pagi hari dan sore hari biasa diambil, kini tidak bisa melakukannya lantaran gelombangnya pasang dan angin kencang.
"Iya, tadi ada beberapa nelayan yang biasa mengambil jodang di sore hari, kini tidak bisa mengambilnya. Mereka khawatir, tingginya gelombang dapat membahayakan keselamatan jiwa. Namun untuk para penangakap baby lobster(benur) malam hari ini, masih bisa pergi melaut," ungkap Hidayat, Selasa (08/09/2020)
Ditambahkan Hidayat, akhir- akhir ini gelombang pasang serta angin kencang sering menerpa pantai Bayah, Pulomanuk dan Sawarna. Sehingga, hanya beberapa nelayan saja yang memaksa mengambil hasilnya. "Itupun faktor kebutuhan sekedar menghidupi keluarga. Walaupun, keselamatan jiwanya terancam, ( Odil )