Kasrem 064/MY Hadiri Kunjungan Kerja Menteri KP di Pandeglang
0 menit baca
Bantenekspose.com - Kepala Staf Korem (Kasrem) 064 Maulana Yusuf
Kolonel Inf Sugiyono, mewakili Danrem 064/MY Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko
untuk menghadiri kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy
Prabowo ke lokasi Tambak udang milik PT.
Ujung Kulon Sukses Makmur, di Kampung Tanjunglame, Desa Ujung Jaya, Kecamatan
Sumur, Kabupaten Pandeglang, Selasa (11/8/2020)
Pada acara yang dihadiri sekitar 200 orang itu, turut hadir
Bupati Pandeglang Irna Narulita, Anggota DPR RI Komisi I Rizki Aulia Rahman
Natakusuma, Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang Udi Juhdi, Dandim 0601/Pdg Letkol
Kav Dedi Setiadi, Wakapolres Pandeglang Kompol Andrian Tuuk.
Kemudian anggota DPRD Provinsi Banten Kuswandi, Asda I
Kabupaten Pandeglang Ramadhani, Wakil ketua DPRD Kota Cilegon Sohidin, Kadis
Perikanan Kabupaten Pandeglang Sua'edi Kudriatna, Unsur Muspika Kecamatan
Sumur, Direktur PT. UKSMA Buntara, Presdir PT. CJ Feed Indonesia MH Kim, Owner
PT. UKSMA Sanawiri, Direktur marketing Aquafeed PT. CJ Feed Indonesia HS Ryu, dan
Managing Direktur PT. CJ Feed Serang Kon Jugwan.
Dalam sambutannya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy
Prabowo mengatakan, pada saat Pandemi Covid-19 hanya ada dua sektor yang tidak
terdampak, yaitu pangan dan perikanan. "Kami yang berwenang dalam sektor
ini, akan berusaha keras agar sektor ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat
khususnya bagi para nelayan," katanya.
Edhy menuturkan, pihak PT. UKSMA diharapkan dapat memberikan
pengetahuan, dan memberikan pembinan terhadap para pengusaha tambak kecil
terkait cara mendapatkan keuntungan yang
besar dari usahanya. Sehingga pengusaha tambak yang kecil dapat terus menerus
berkembang.
"Perintah Presiden kepada saya saat dilantik hanya ada
2 hal, yang pertama Presiden memerintahkan agar saya membangun komunikasi
dengan nelayan, kedua adalah saya diperintahkan untuk membangun sektor
perikanan budidaya," ujarnya.
Edhy memandang, Presiden Jokowi mengharapkan kedepannya
Indonesia jangan hanya hanya sektor tangkap saja yang besar, namun sektor
budidaya juga harua terus dikembangkan. Disebutkannya, sektor Budidaya di
Indonesia sendiri baru 10% saja yang sudah termanfaatkan.
"Dari sektor budidaya udang, PT. UKSMA dapat dijadikan
role model bagi pelaku usaha tambak udang, karena pertahunnya tambak ini dapat
memprodulsi 120 ton udang dengan luas wilayah hanya 1 hektar," ujarnya.
Dia berharap khususnya di Kabupaten Pandeglang harus optimis
bahwa akan banyak lagi pengusaha-pengusaha tambak yang bermunculan. Sebab masih
banyak potensi untuk memajukan sektor tambak. Apalagi sekarang para calon
pengusaha tambak tidak harus bolak balik ke setiap Kementerian untuk mengurus
izin usaha mereka, cukup mengurus izin ke KKP saja.
"Presiden sudah menekankan bahwa kepada Kapolri, dan
panglima TNI agar tidak ada lagi nelayan dan petambak yang ditangkap karena
masalah sepele. Kecuali para nelayan tersebut melakukan
penyelundupan-penyelundupan ilegal," tegasnya.
Kemudian kaitan dengan calon pelaku usaha di Bidang kelautan
dan perikanan yang memiliki kesulitan dibidang permodalan, pihaknya dari
Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapatkan dana dari APBN sebanyak 900 M
untuk membantu para pengusaha sektor perikanan untuk mendirikan usahanya.
"Nantinya para calon pengusaha dapat meminjam anggaran
tersebut dengan bunga bunga 3%. Untuk jaminan pinjaman tersebut, para calon
pengusaha dapat surat izin usahanya sehingga jaminannya bukan barang pribadi
mereka (Rumah, tanah, dll), melainkan Pabrik tempat usahanya saja,"
jelasnya.
Sementara Bupati Pandegkang Irna Narulita mengatakan, pada
saat Pandemi Covid-19 saat ini, patut disukuri bahwa sektor nelayan tidak
terdampak, bahkan ditengah Pandemi Covid sektor perikanan pertumbuhannya
semakin pesat khususnya sektor pertambakan.
Irna menyebut, Kabupaten Pandeglang memiliki luas wilayah
sekitar 2.740 Km2, dari luasnya wilayah tersebut hanya terdapat 300 Ha lahan
yang diekspolitasikan untuk sektor tambak udang, dan masih terdapat 2500 Ha
lagi lahan yang terlantar.
"Untuk memajukan sektor tambak ini harus ada dukungan
dari Pemerintah Pusat," ungkapnya.
Dia membeberkan, diseluruh Wilayah Kabupaten Pandeglang,
terdapat 31 perusahaan disektor tambak udang. Kedepan Irna berharam jumlahnya
akan bertambah. "Kami juga mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya
kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, telah
banyak menyalurkan bantuan khususnya dari sektor perikanan," katanya.
Kata Irna, selain penambak udang, di
Kabupatennya itu terdapat 3.100 orang yang bekerja sebagai nelayan. Adapun
potensi perikanan tangkap di Pandeglang mencapai 13.500 ton. Namun dari 14
tempat lelang ikan di seluruh wilayah Pandeglang, hanya 5 tempat yang produktif
dalam melakukan pelelangan ikan.
Menurut Irna, besarnya potensi perikanan tangkap tersebut
tidak berbanding lurus dengan fasilitas untuk memasarkan hasil tangkapan
tersebut, salah satunya adalah belum dibangunnya pelabuhan perikanan di wilayah
Kab. Pandeglang. Selain itu pasca peristiwa tsunami banyak nelayan yang
kehilangan kapalnya akibat musibah itu.
"Hingga saat ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan
sudah memberikan bantuan kepada para nelayan Kab. Pandegalang dalam bentuk
kapal yang berjumlah 51," ucapnya.
Sumber : Penrem 064/MY
