$type=carousel$cols=3$show=home

Politik Langit ala Ulama NU

Bantenekspose.com -  Ada orang Belanda yang "kesemsem" alias jatuh cinta ke NU, orang asing ini ahli antropologi kenamaan yang d...

Bantenekspose.com - Ada orang Belanda yang "kesemsem" alias jatuh cinta ke NU, orang asing ini ahli antropologi kenamaan yang dimiliki oleh Utrecht University Belanda. Sejak penelitian yang spesifik atas kiprah NU sekaligus ulamanya, kemudian mengantarkan dia memeluk Islam. Soal pindah agamanya tentu saya tidak perlu mengurainya, disini yang dipahami dari kiprahnya meniliti NU, tidak sekedar pada bentuk Jami'iyahnya semata tapi, juga tatapanya terhadap jama'ahnya NU yang hampir 100 juta orang.

Wong Londo ini (Martin Van Bruinessen) menyimpulkan dalam tulisanya bahwa "NU itu jamaah konservatif yang melahirkan gerakan progresif". Dalam tulisan itu, dia menguraikan secara detil terkait progresifitas kaum muda NU dan saya kutip dari beberapa pandangannya atas itu.

Pada dasawarsa 1980-an dan 1990-an. terjadi perubahan mengejutkan didalam lingkungan Nahdlatul Ulama, ormas terbesar di Indonesia. Perubahan yang paling sering disoroti media massa dan sering menjadi bahan kajian akademis ialah proses ‘kembali ke khitthah 1926.

NU menyatakan diri keluar dari politik praktis dan kembali menjadi  ‘jam’iyyah diniyyah’, bukan lagi wadah politik. Dengan kata lain, sejak Muktamar Situbondo (1984), para kiai bebas berafiliasi dengan partai politik mana pun (maksudnya dengan Golkar) dan menikmati enaknya kedekatan dengan pemerintah. NU tidak  lagi ‘dicurigai’  oleh pemerintah, sehingga segala aktivitasnya –pertemuan, seminar, ... – tidak lagi dilarang dan malah sering ‘difasilitasi’.

Perubahan tersebut, walaupun merupakan momentum penting dalam sejarah politik Orde Baru, dapat dipahami sebagai sesuai dengan tradisi politik Sunni, yang selalu mencari akomodasi dengan penguasa.

Tetapi terjadi perubahan lain yang lebih mengejutkan di kalangan generasi muda NU, terlihat dinamika baru dengan menjamurnya aktivitas sosial dan intelektual, yang nyaris tak tertandingi oleh kalangan masyarakat lain.

Selama ini Nahdlatul Ulama dianggap ormas yang paling konservatif dan tertutup, dan sedikit sekali punya sumbangan kepada perkembangan pemikiran, baik pemikiran keagamaan maupun pemikiran sosial dan politik. Perihal pemikiran keagamaan, NU justru didirikan sebagai wadah para kiai untuk bersama-sama bertahan, terhadap gerakan pembaharuan pemikiran Islam yang diwakili oleh Muhammadiyah, Al Irsyad dan Persis.

NU hanya menerima interpretasi Islam yang tercantum dalam kitab kuning ‘ortodoks’, al-kutub al-mu`tabarah, terutama fiqh Syafi’i dan aqidah menurut madzhab Asy’ari, dan menekankan taqlid kepada ulama besar masa lalu. Pembaharuan pemikiran Islam, boleh dikatakan, secara prinsip bertentangan dengan sikap keagamaan NU.

Dalam sikap politik dan sosial pun, NU dikenal  sangat pragmatis dan kurang orisinal. Ketika Herbet Feith dan Lance Castles menyusun sebuah antologi  tentang pemikiran politik Indonesia  setelah kemerdekaan  (Indonesian Political Thinking 1945-1965. Cornell University Press, 1970), mereka mencantumkan tulisan dari semua aliran politik kecuali NU karena memang hampir tak ada satu pun pemikir politik NU yang menonjol saat itu.
NU memang punya bobot politik yang cukup besar, karena massa yang bisa dimobilisasi dalam krisis politik. Pada zaman revolusi, dan juga pada zaman peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru, orang NU telah memainkan  peranan sangat menonjol, sebagai unsur utama laskar Hizbullah dan Sabilillah pada 1945-1949, dan sebagai barisan yang membantu dalam memberangus orang-orang  PKI pada 1965-1966.
Berkat kekuatan fisiknya, NU memainkan peranan penting dalam perubahan politik dua masa peralihan tersebut, tetapi sumbangan penting itu tidak pernah dapat diterjemahkan menjadi pengaruh nyata dalam pemerintahan, dewan perwakilan, maupun masyarakat sipil.

Dua figur NU menurut Martin van Bruinessen yang paling menonjol pada masa peralihan tersebut, Wahid Hasyim dan Subchan ZE, kemudian disingkirkan (dimarginalisir) dari sistem politik, massa NU tak dilibatkan dan tetap berada di pinggiran. Tokoh NU yang bisa survive dekat pusat kekuasaan ialah Idham Chalid, politisi gaya lama yang tidak mewakili sikap atau ideologi tertentu dan selalu bisa beradaptasi dengan setiap perubahan.

Perlu dicatat, bahwa Kiai Idham dengan segala kelonggarannya dalam berpolitik, agaknya, lebih mewakili pendirian kiai NU ketimbang tokoh seperti Kiai Wahid Hasyim atau Subchan ZE. Para kiai di daerah tidak pernah punya ambisi mengurusi negara, membuat undang-undang atau mempengaruhi kebijaksanaan sosial dan ekonomi. Kebutuhan mereka lebih sederhana dan pragmatis, pesantren harus hidup, dan pengusaha di daerah yang mendukung kiai memerlukan tender.

Dalam hal ini Martin van Bruinessen menguraikan bahwa Kiai Idham sangat pandai memenuhi kebutuhan daerah dan menjembatani jarak pusat – daerah melalui hubungan patronase yang ia jaminkan.   Dengan latar belakang ini, aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan ekonomi di sekitar pesantren yang mulai menjamur pada akhir dasawarsa 1970-an dan 1980-an, dan munculnya wacana-wacana baru, yang berani mempertanyakan interpretasi khazanah klasik yang sudah mapan dan mencari relevansi tradisi Islam untuk masyarakat yang sedang mengalami perubahan cepat, merupakan suatu perkembangan revolusioner. Baik dalam aktivitas LSM maupun dalam wacana yang berkembang, perhatian mulai bergeser dari para kiai sebagai tonggak organisasi NU kepada massa besar ‘akar rumput’ yang merupakan mayoritas jamaahnya tetapi kepentingannya selama ini lebih sering terabaikan.

Dominasi aktivitas dan wacana NU oleh elit tradisional, yang terdiri dari para kiai besar pendiri NU dan keturunan mereka (‘kaum gus-gus’), telah mulai terdobrak. Sebagian besar aktivis dan pemikir muda yang memberi nuansa baru kepada NU pada dasawarsa 1980an dan 1990an tidak berasal dari ‘kasta’ kiai melainkan dari keluarga awam, yang mengalami mobilitas sosial. (Tetapi perlu juga dicatat bahwa mereka bisa muncul karena mendapat dukungan dan perlindungan dari sejumlah tokoh muda dari kalangan elit, seperti Gus Fahmi Saifuddin, Gus Mustafa Bisri, dan Gus Abdurrahman Wahid.)

Dalam perjalanannya, NU relasinya dengan negara tidak melulu bagus dan kondusif, bahkan sejak kelahirannya di tahun 1926, ternyata dalam hal yang politis, NU memang sudah merangsek pada posisi dinamis, meski dalam keseharian yang konservatif.

Dibalik konsevatisme perilaku dan tradisi NU, justru terhimpun khazanah ilmu yang begitu luas, hingga dalam relasinya politik kenegaraan dan kebangsaan ini tidak lepas dari prinsip-prinsip ushul fiqih dan kaidah fiqhiyah, disamping kehebatan NU justeru dari keunikannya itu.

Betapa tidak, dalam jajaran dewan syuriah terdapat beberapa ulama khos, di tahun 1999 sempat muncul istilah " kiai poros langit ". Ini dimaksud bahwa kiai-kiai tidak lagi berbicara taktis-strategis menggunakan pendekatan qowaid ushul fiqh sebagai standar pilihan sikap, tapi lebih jauh dari itu bahwa kiai NU yang khos itu sudah pada taraf " komunikasi " dengan gusti Allah Swt melalui sholat istikharoh. Baik menurut petunjuknya maka menjadi suluh dalam memutuskan sesuatu, dan buruk menurut isyarahnya Gusti Allah maka adalah menghindarinya.

Hasil "komunikasi" dengan Tuhan itulah yang kemudian dijadikan langkah dasar, untuk kemudian diturunkan pada jajaran tanfidziyah sebagai pelaksana dari keputusan para kiai yang di dewan syuriah.

Terkadang pula, ulama NU masih meyakini rumusan ushul fiqh dan qoidah fiqhiyah sebagai relevansi atas syariat itu juga dibuktikan dalam tindakan politis. Kecemerlangan keputusan NU berdasarkan 2 pendekatan itu hingga mengantarkan jamiiyah NU sebagai jamiiyah yang progresif meski dalam bentuk lahiriyah mereka tampak konservatif (kampungan dan sederhana).

Menurut Misrah, dalam tulisannya  Pemikiran NU Tentang Ketatanegaraan Indnesia: Studi Terhadap Ijtihad Politik Era Reformasi, bahwa umumnya pandangan sosial politik NU yang mengambil pola Sunni adalah sikap tawassuth, tawazun, ta’adul, dan tasamuh serta al-qiyam bi al-qadim al-shalih wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah.

Dengan prinsip ini NU selalu mengambil sikap akomodatif, toleran dan menghindari sikap ekstrim dalam berhadapan dengan spektrum budaya apapun.
Dalam catatan akhir ini, saya ingin mengatakan bahwa politik bagi orang NU bukan pula sebagai barang kotor atau lumpur yang kotor, tapi di jamaah NU, perilaku politis adalah hal yang biasa terlepas praktis atau idealis.

Progresivitas orang NU terletak pada mentradisikan yang baik dan mengambil hal yang baru dengan benar. Kemudian sikap bijak, mengayomi umat minoritas, membela yang tertindas, berfikir universalis dan dekat pada kepedulian kemanusiaan ini tampakan yang terang atas jamaah NU dan pada saat yang bersamaan pula, dawuh kiai NU disikapi oleh mereka dengan sami'na wa atho'na.

Sekali lagi saya ingin katakan " NU never end ". TITIK 

Penulis: Hamdan Suhaemi 
Ketua PW Rijalul Ansor Banten

COMMENTS

# Endah 'n Resa,4,#EndahNRhesa,2,Aap Aptadi,1,Abuya Muhtadi,2,ACT,2,Ade Arianto,1,Adi Abdilah,1,Adib,2,Advertorial,3,akab serang,1,AKFC Serang,1,akota serang,1,Aktifis Menulis,2,Ali Hanafiah,3,Alibaba,2,ALIPp,2,Amin Ma'ruf,1,AMIRA,1,Andika,1,Andika Hazrumy,3,aperti,1,apgi,2,Asep Rahmatullah,1,Badak Banten,36,Badak Banten Indonesia,4,Badak Banten Perjuangan,51,Balonbup Pandeglang,7,Bandung,1,Banjir Lebak,6,bank banten,6,Bank BJB,7,Banponpes,1,banten,1008,Banten lama,3,Bapera,12,Batalyon Mandala Yudha,8,Bawaslu Banten,4,Bayah,1,Bayahdome,1,baznas,10,Berita Kepolisian,1687,Bhayangkari Polda Banten,1,BI Banten,1,Bid Humas Polda Banten,26,Bid Kum Polda Banten,3,Bid TIK Polda Banten,1,Biddokkes Polda Banten,14,Bidhum,2,Bidhum Polda Banten,646,Bidhumas Polda Banten,465,Bidhurim Polda Banten,1,Bidkum Polda Banten,2,bidpropam polda banten,1,Binuangeun,1,BKM Curug,3,BKPRMI,5,BNN,3,Boy Rafli,1,BPJS BANTen,2,BPPKB,11,BPPOM,1,bpum,4,BRI,1,Brimob Jabar,2,Brimobda Banten,18,bulog tangerang,1,Bus Murni,3,Catatan Redaksi,9,Ciagel kibin,1,Cibobos,1,CIhara Ciparahu,1,Cikeusal,1,Cilangkahan,159,cilegon,50,Cilograng,3,combine,5,Covid-19,53,Covid19,200,CPNS Lebak,1,Dandim 0602/Serang,3,Dandim 0603/Lebak,2,Danrem 064/Maualana Yusuf,6,Darul ulum paNyaungan,1,Dekopin,3,Demokrat Banten,1,Desa,1,Desa Kumpay,2,Desa Kuta mekar,1,Desa Kutamekar Pandeglang,1,desa margasana,1,desa pagelaran,1,Desa Pancur,1,Desa panyaungan,6,Desa Tobat,1,Desa wargasara,1,Dhuafa,1,di,1,Dinas Pertanian dan Peternakan,1,dindik banten,1,Dindik Kota Serang,1,dinkes banten,8,Dinkes kota serang,8,Dinkop UMKM,2,Dinsos,1,Dir Reskrimsus Polda Banten,1,Dirbinmas Polda Banten,3,Dirintelkam Polda Banten,1,Dirkrimsus Polda Banten,1,Dirlantas,1,Dirlantas Polda Banten,6,Dirnarkoba Polda Banten,2,Dishub Kota Serang,1,Disparpora Kota Serang,1,Ditbinmas Polda Banten,3,Ditkrimsus Polda banten,1,Ditlantas Polda Banten,17,Ditlantas Polda Lampung,1,Ditlantas Polres Serang Kota,2,Ditnarkoba,1,Ditnarkoba Polda Banten,1,Ditpamobvit Polda Banten,6,Ditpolairud Polada Banten,2,Ditpolairud Polda Banten,5,Ditreskrimsus Polda Banten,1,Ditreskrimum Polda Banten,1,Ditresnarkoba Polda Banten,5,ditsabhara polwan banten,3,Ditsamapta Polda Banten,17,Ditssamapta Polda Banten,4,DJKN Banten,1,DLH Kota Serang,2,Domper Dhuafa,3,DPD KNPI Banten,66,DPD RI,12,DPP KNPI,45,DPR RI,27,DPR-RI,2,DPRD Banten,44,DPRD Kab Serang,17,DPRD Kab Tangerang,1,DPRD Kota Serang,77,dprd kota tangsel,1,DPRD Lebak,96,DPRD Pandeglang,3,DtibinmasPolda Banten,2,e-sport,2,edi ariadi,1,Eki Baehaki,61,Eki Baihaki,14,Eki Baihaki Kab Serang,1,Ekon,1,Ekonomi,592,Ekonomi Arus Baru,1,FAM,1,fatayat NU,1,fjsr,1,FSPP,14,Furtasan Nasdem,1,Fwm,1,Gas Melon,3,Gas Melon Malingping,1,Gempa Banten2019,5,Gemuk,1,GMNI BAnten,1,GNPK,1,Golkar,1,golkar banten,3,GP Ansor Banten,4,GP NasDem,1,Gubernur WH,1,Guci,1,Gunung liman,1,HAMAS,4,Hardi Madu,1,HAri santri,2,hari santri 2018,1,Headline,3,HGN 2018,1,Hibah ponpes,6,Hikmah,9,Hipka,4,HMI,2,HNSI,6,Hukrim,846,Hukum,2,Humas Polres Serang Kabupaten,6,Humas Polres Serang,147,Humas Polres Serang Kota,402,HumasPolres Serang Kota,18,HUT 18 Banten,1,ICMI,1,Ijtima Ulama GPNF,1,IMALA,1,Industri,25,iphone,1,iptek,5,Isbandi,1,ISNU,1,ITE,3,IWO Banten,4,IWO Lebak,10,Jateng,1,Jepara,1,JMSI,7,jni,2,jOKOWI-mARIF amIN,1,Jubir Pancasila,1,Jurus Silat Kaserangan,1,Ka,1,Kab Lebak,2252,Kab Lebak Lebak,1,Kab Pandeglang,724,Kab Serang,1254,Kab Serang Serang,1,Kab Tangerag,63,Kab Tangerang,281,Kab. Serang,7,Kab. Tangerang,5,Kab.Tangerang,5,kabe lebak,1,Kabupaten Serang,11,Kabupaten Tangerang,30,Kadin Kota serang,1,Kahmi,1,KAHMI BAnten,1,KAI,1,Kalimaya Lebak,1,Kampanye damai,2,Kampus,7,kantor Bahasa,1,Kantor Kemenag Pandeglang,3,Kantor Kemenag Serang,1,Kanwil Kemenag Banten,112,Kanwil Kumham Banten,3,Kapal Bosok Curug,2,Kapolda Banten,12,Karang Taruna,9,Kasepuhan Karang,1,Kasn,2,Kebun teh Cikuya,1,Kec Panggarangan,7,Kec Taktakan,1,Kec Angsana,28,Kec Anyer,18,Kec Balaraja,4,Kec Bandung,1,Kec Banjarsari,18,Kec Baros,13,Kec Bayah,217,Kec Bayah Kab Lebak,1,Kec Binuang,2,Kec Bojonegara,9,Kec Bojong,2,Kec Bojongleles,1,Kec Bojongmanik,3,Kec Carenang,7,Kec Carita,3,Kec Cibadak,5,Kec Cibaliung,2,Kec Cibareno,1,Kec Cibeber,25,Kec Cigemblong,7,Kec Cigeulis,4,Kec Cihara,108,Kec Ciharas,1,Kec Cijaku,12,Kec Cikande,12,Kec cikedal,2,Kec Cikesal,1,Kec Cikeudal,1,Kec Cikeusal,5,Kec Cikeusik,6,Kec Cikulur,5,Kec Cileles,3,Kec Cilograng,20,Kec Cimanggu,4,Kec Cimanuk,4,Kec Cimarga,3,Kec Cinangka,13,Kec Ciomas,4,Kec Cipanas,9,Kec Cipeucang,1,Kec Cipocok,17,Kec Cipocok Jaya,7,Kec Cirinten,1,Kec Ciruas,16,Kec Cisata,2,Kec Ciwandan,1,Kec Curug,44,Kec CurugBitung,7,Kec Gunung Kaler,2,Kec GunungKencana,9,Kec Gunungsari,3,Kec Jambe,1,Kec Jatiuwung,1,Kec Jawilan,2,Kec Kaduhejo,1,Kec Kalang Anyar,2,Kec Karangtengah,1,Kec Kasemen,38,Kec Kibin,4,Kec Kopo,7,Kec Koroncong,1,Kec Kragilan,8,Kec Kramatwatu,9,Kec Kresek,3,Kec Labuan,6,Kec Lebak Gedong,15,kec lebak wangi,1,Kec LebakGedong,1,Kec LebakWangi,2,Kec Leuwidamar,3,Kec Maja,2,Kec Majasari,1,Kec Malingping,119,Kec Mancak,24,Kec Mandalawangi,2,Kec Mauk,1,Kec Menes,7,Kec Muncang,1,Kec Munjul,4,Kec Pabuaran,15,Kec Padarincang,10,Kec Pagelaran,11,Kec Pamarayan,12,Kec Panggarangan,50,Kec Panimbang,3,Kec Panongan,2,Kec pasar Kemis,1,Kec Patia,7,Kec Petir,6,Kec Picung,1,Kec Pontang,5,Kec Puloampel,5,Kec Pulosari,2,kec rajeg,1,Kec Rangkasbitung,17,Kec Sajira,13,Kec Saketi,4,Kec Sepatan,2,Kec Serang,20,kec sindangresmi,7,Kec Sobang,8,Kec Solear,1,Kec Sukaresmi,13,Kec Sumur,3,Kec Taktakan,44,Kec Tanara,3,Kec Tigaraksa,1,Kec Tirtayasa,15,Kec Tunjung Teja,5,Kec Tunjungteja,1,Kec Walantaka,91,Kec Wanasalam,37,kec Waringin kurung,1,Kec Warunggunung,12,kec. Cibeber,1,Kec. Cilograng,1,kec. Curugbitung,1,Kec. Maja,1,Kec. Saketi,1,Kec. Serang,1,Kec.Cilograng,1,Kec.Saketi,1,Keca Sajira,1,Kecamatan Bayah,1,Kecamatan Binuang,1,Kecamatan Curug,1,Kecamatan Jombang,1,Kecamatan Pontang,1,kecamatan taktakan,1,Kecamatan Tirtayasa,1,KecCigeulis,1,KecCikedal,1,KecMancak,1,KecSerang,1,Kejari Lebak,2,Kejari Pandeglang,6,Kejari Serang,1,Kejati Banten,21,Kel Cijoro Pasir,1,Kel Curug,1,Kel Curugmanis,2,Kel Kaligandu,1,Kel Kalodran,3,Kel Karundang,1,kel kepuren,2,kel kiara,1,Kel Kota Baru,2,Kel Lebak wangi,4,Kel Lontar Baru,1,Kel Lopang,1,kel margaluyu,1,Kel Pabuaran,3,Kel Pager Agung,2,kEL pANCUR,1,Kel Pangampelan,2,kel pasuluhan,2,kel pengampelan,1,Kel pipitan,1,kel sepang,1,kel sukajaya,1,Kel Taktakan,4,Kel Tegal Sari,2,Kel teritih,3,Kel Terumbu,1,kel warungjaud,1,Keluahan Lopang,1,Kelurahan Pager Agung,1,Kelurahan Taktakan,1,kemen LHK,1,Kemenag,84,Kemenag Cilegon,1,Kemenag kab Serang,3,Kemenag Kota Serang,25,Kemenag Kota Tangerang,1,Kemenag Lebak,7,Kemenag Pandeglang,2,Kemenag Tangsel,2,kemendes,2,KemenESDM,2,kemenkes,2,kemenparekraf,3,Kemenperin,33,kemenpora,1,kemensos,1,Kementan,3,kemnaker,1,kesehatan,27,Keu dan Bank,6,Khazanah,36,Kiprah,62,kirab satu negeri,1,KMB,9,KNPI,67,KNPI Banten,44,KNPI Cilegon,11,KNPI Kab Serang,15,KNPI Kab Tangerang,3,KNPI Kota Cilegon,2,KNPI KOta Serang,42,KNPI Kota Tangerang,2,KNPI Kota Tangsel,3,KNPI Lebak,15,KNPI Pandeglang,17,KNPI Tangerang,10,KNPI Tangsel,7,Kodam III/siliwangi,6,Kodim 0601/Pandeglang,35,Kodim 0602/Serang,32,Kodim 0603/Lebak,19,Kodim Lebak,4,kodim serang,2,Kominfo,1,Komunitas Bela Indonesia,2,Koni Kota Serang,1,konomi,1,kopassus,1,Koperasi,2,Koramil 0201/serang,7,Koramil 0213/Padarincang,2,Koramil 0217/Walantaka,1,Koramil 0223/Pontang,1,Koramil 0226/Carenang,1,Koramil 0314/Panggarangan,3,Koramil 0315/Bayah,7,Koramil Bayah,1,Korem 052 wijayakrama,1,Korem 064/my,127,Kota Serang,3,Kota Cilegon,213,Kota Serang,2071,kota Serang kepolisian,1,Kota Seranng,1,Kota Tagerang,5,Kota Tangerang,195,Kota Tangsel,107,Kotas Serang,2,KotaTangerang,5,KP3b,71,KPID,2,kpk,1,kpta serang,1,KPU Kab Serang,4,KPU KOta Serang,7,Kpud lebak,1,KTP Tercecer,1,Kumala,5,LakaLaut,4,Lampung,4,Lapas,3,Lapindo,1,Laz Harfa,5,lebak,1249,Lebak Smart Tax,1,legislatif,4,Lingkungan Hidup,8,Lion air,1,LKBH Sinarmadani,1,lmnd kota serang,1,LMND sERANG,1,LMPI,10,lmpi kota serang,1,LPI,4,MA,1,Madrasah Cigemuk,1,Madrasah DIniyah,1,Madrasah Kota Serang,1,Madu Cingagoler,1,Malingping,1,Masjid Agung Kota Serang,1,Matel,12,Mathlaul Anwar,4,Menag Lukman,1,menpan RB,1,Mesjid Agung kota Serang,2,MOI,1,Muhamad Ilham,1,Muhammadiyah,1,MUI,1,NasDem,15,Nasdem Kota Serang,2,Nasdem Lebak,2,nasional,701,Nasrul Ulum,2,Ninja Banten Selatan,1,Nuantara,1,Nusantara,97,Olahraga,1,ombudsman banten,6,Operasi Mantap Brata Kalimaya 2018,2,opini,135,P3-TGAI,1,Padang,1,Pakta Integritas Prabowo,1,pandeglang,258,Pangdam III/Siliwangi,1,Parlemen,334,Partai Bulan Bintang,6,Partai Demokrat,29,Partai Gerindra,50,Partai Golkar,26,Partai Hanura,1,Partai Nasdem,48,Partai PAN,15,Partai PDIP,6,Partai PKB,7,Partai PKS,23,partai PP,1,Partai PPP,85,Partai PSI,2,Pasar,2,pasir bayah,1,pasir cihara,20,Pasir Pulomanuk,4,Patai PPP,1,Patia,1,PC PMII Lebak,2,PCNU Lebak,1,PDIP Banten,1,Pelabuhan,1,Pelabuhan Bakauheni,4,Pelabuhan Merak,16,Peluang,3,Pemilu,1,Pemilu2019,1,PemkaB Lebak,7,pemkab serang,1,pemkot cilegon,1,Pemkot serang,1,pemuda Muhammadiyah,1,Pemuda Pancasila,1,Pemutakhiran mandiri,1,pendidikan,589,Pengusaha Malingping,1,Perbankan,7,Perda Diniyah,1,Perlemen,1,Perpam Banten,1,perpam cikeusik,1,Pers,2,Persis Banten,1,Persit Korem,2,Perumahan Polda Banten,1,PGMI Cihara,1,PII,1,Pilbu Serang,1,Pilbup Pandeglang,9,Pilbuptangerang,1,Pilkada2020,88,Pilkades,6,Pilkda Kab Serang2020,1,Pilpres,2,Pilpres2019,3,PKBM Melati Tigaraksa,1,PKS Banten,7,PMI Banten,2,PMI Malingping,1,pmii,6,PMII KOta Serang,1,PMII UNIBA Kota Serang,1,PN Pandeglang,9,Polairud Banten,8,Polda Banten,433,Polda Banten Dirkrimsus Polda Banten,1,Polda Baten,1,Polda Lampung,20,Polek Tanahara,1,Politik,3,polre Lebak,1,Polres Cilegon,124,Polres Kab Serang,8,Polres Kota Serang,1,Polres Lebak,157,Polres Metro Tangerang Kota,1,Polres Pandeglang,75,Polres Serang,197,Polres Serang Kabupaten,6,polres serang kota,156,Polres Tangerang,5,Polres Tangsel,1,PolresLebak,1,PolresSerang Kota,3,Polresta Bandarlampung,26,Polresta Serang,6,Polresta Tangerang,94,Polsek,1,Polsek Balaraja,3,Polsek Balarajar,1,Polsek Baros,6,Polsek Bayah,51,Polsek Bojonegara,2,Polsek Bojongmanik,1,polsek cadasari,2,Polsek Carenang,1,Polsek Cibeber,4,Polsek Cijaku,3,Polsek Cikande,5,Polsek Cikeusal,3,Polsek Cikeusik,2,polsek cikupa,1,Polsek Cilegon,4,polsek cileles,1,Polsek Cilograng,7,Polsek Cimarga,1,polsek cinangka,1,Polsek Cipanas,1,Polsek Cipocok,28,Polsek Cirinten,1,Polsek Ciruas,8,Polsek Ciwandan,2,Polsek Curug,11,Polsek CurugBitung,1,Polsek Jawilan,1,Polsek Kasemen,12,Polsek Kopo,1,Polsek Kragilan,2,Polsek Kramatwatu,3,Polsek KSKP Merak,1,polsek labuan,1,Polsek Lebak Gedong,1,Polsek Maja,2,Polsek Malingping,9,polsek mancak,3,polsek menes,1,Polsek Pabuaran,30,Polsek Padarincang,4,polsek pagelaran,2,Polsek Pamarayan,2,polsek panggarangan,10,Polsek Panimbang,1,Polsek Panongan,1,Polsek Patia,2,Polsek Petir,1,Polsek Pontang,2,Polsek Puloampel,3,Polsek Pulomerak,3,Polsek Rangkasbitung,3,Polsek Serang,27,Polsek Serang Kota,4,Polsek Taktakan,6,Polsek Tirtayasa,2,Polsek Walantaka,19,Polsek Walantakan,1,Polsek Waringinkurung,4,Polsek Warunggunung,2,Polwan Polda Banten,1,Polwan Sabhara,1,pon xx papua,1,Pontren Darul ulum,1,Pontren Riyadul Awamil,1,Pospeda,1,PPKm darurat,44,PPP Kota Serang,1,Prabowo Sandi,1,PT Mikwang,3,PT SBJ,1,PTML-YDCI,1,PUPR Banten,1,PWI Banten,30,Pwi Kab Serang,5,PWI Kab Tangerang,1,PWI Kota Serang,9,PWI LEBak,5,PWI Pandeglang,2,radiasi,2,Ragam,197,Rajawali Nusantara,3,Ranmor,3,Relawan Kemanusiaan Banten,1,Revitalisasi Banten lama,2,Riyadul awamil,1,RSKM Cilegon,1,rsud malingping,7,S erang,1,Sahabat Polisi,1,Samapta Polda Banten,1,Sambako,1,Samsat Malingping,34,Samsat Pandeglang,1,sapras,5,Satbrimob Polda Banten,13,Satbrimobda Banten,18,Satlantas Polres Lebak,3,Satlantas Polres Pandeglang,1,Satlantas Polres Serang,10,Satlantas Polres Serang Kota,4,Satlantas Polresta Bandar Lampung,1,Satpol PP Lebak,1,Satreskrim Polres Pandeglang,2,Satreskrim Polresta Tangerang,1,Satreskrim Resmob Polresta Tangerang,1,Satresnarkoba Polres Cilegon,1,Satresnarkoba Polres Pandeglang,1,Satresnarkoba Polres Serang,4,Satresnarkrim Polres Serang Kota,1,seba,3,Sembako,101,Serang,2236,Serang Banten,48,Serang Hukrim,1,Serang Kota,1,Serang Serang,1,serang.Kota Serang,1,SerangRaya,4,Seranng,2,SMAN 1 CIbadak,1,SMAN 13 Tangerang,1,smartphone,2,SMKN 1 Bayah,1,SMKN 1 Pulo Ampel,1,SMKN 9 Kota Tangerang.,1,SMSI,8,Sorotan,2,Sosok,15,SPN Mandalawangi Kab Pandeglang,1,sRANG,1,STIH Painan,7,STKIP Jawilan,1,STKIP Setia Budi,1,Suara Mahasiswa,176,Subadri Usuludin,1,suda miskin,1,SUMBAR,10,Surakarta,1,tagerang,5,Tambang Emas Bayah,37,tangerang,452,Tangsel,18,Tatu Chasanah,33,TB Amri,1,Tegal,1,teknologi,11,Teminal Cipocok,1,Terminal Cipocok,4,tidur,1,TNI,132,TNI-AL,2,TNI-POLRI,106,TPSA Cilowong,2,Tradisi siraman,1,Tsunami Anyer,84,Tsunami Selat Sunda,66,Uhen PPP,2,UIN,3,Ujung Kulon,1,Ulum-Eki,12,UMKKM,1,UMKM,117,Unbaja Serang,1,Uniba,2,UNis,3,Unma Banten,7,Unpam,1,Unsera,1,Untirta,5,UPH Banten,67,UPH Banten. Christina Florensya Mandagi,1,UPH Jakarta,5,VESBanten,1,video,1,Wahidin Halim,1,Wakapolda Banten,2,Wirausaha,18,Wisata,2,Wisata Minat Khusus dan Petualangan,1,Xiaomi,1,Yonif 320/BP,3,ziarah,1,
Nama

ltr
item
Berita Banten - Banten Ekspose: Politik Langit ala Ulama NU
Politik Langit ala Ulama NU
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizGmvwTZ2pX7puZL6akKPhVT8ETqn8qg5efEu8iPWjKjWRlPZJTs9MUioJAHU19GRkC4vwWbSeKH5xGnghUMNLr9HOwXJa1Ife5QpevtNnwaof9EYAXi81NuOGXqmfoyEfB54Qo_tCZNA6/s640/hamdan-RA.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizGmvwTZ2pX7puZL6akKPhVT8ETqn8qg5efEu8iPWjKjWRlPZJTs9MUioJAHU19GRkC4vwWbSeKH5xGnghUMNLr9HOwXJa1Ife5QpevtNnwaof9EYAXi81NuOGXqmfoyEfB54Qo_tCZNA6/s72-c/hamdan-RA.jpg
Berita Banten - Banten Ekspose
https://www.bantenekspose.com/2020/07/politik-langit-ala-ulama-nu.html
https://www.bantenekspose.com/
https://www.bantenekspose.com/
https://www.bantenekspose.com/2020/07/politik-langit-ala-ulama-nu.html
true
6064287794305037138
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content