Fraksi Kerahkan Sumber Daya, Lakukan Investigasi PKH Mendalam di Desa Barunai
0 menit baca
 |
| Pegiat FRAKSI, Deden Haditia |
Menurut Koordinator Peneliti Fraksi Deden Haditia, adanya indikasi dugaan tabungan rekening dan KKS mengendap di agen e-Warong BPNT, Fraksi akan segera mengerahkan tim khusus menelusuri tabungan rekening dan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS), Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), untuk memastikan telah kembali kepada peserta program PKH di Desa Barunai Kecamatan Cihara.
Dikatakan deden, pihaknya telah mengatakan ada potensi kerawanan penyimpangan, jika tabungan rekening KPM dan KKS dikuasai pihak lain. Apalagi diduga mengendap di agen BPNT, sehingga berpotensi sabotase penyaluran yang berakibat merugikan KPM.
"Kami sudah mengolah data, dan melakukan tracking kepada penerima, untuk memastikan buku tabungan rekening dan KKS kembali ke tangan yang berhak," kata Deden, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (02/07/2020).
Masih menurut Deden, pihaknya akan melakukan langkah investigasi mendalam dan pengkajian potensi penyimpangannya, untuk dilaporkan kepada Aparat Penegak Hukum (APH)
"Karena di beberapa kasus, kami menemukan modus pencairan dana Non-tunai PKH, dicairkan di mesin EDC agen secara diam-diam dan tidak disalurkan kepada penerima," ujarnya.
Berdasarkan perjalanan dalam analisis dan sampling penyaluran program PKH maupun BPNT, Fraksi pernah menemukan kejadian tersebut, dan mengingatkan kepada pendamping PKH dan KPM PKH, agar tidak meninggalkan kartu di agen BPNT saat melakukan transaksi pembayaran sembako
"Resikonya, jika kartu tersebut di tinggal di agen atau dikuasai pihak lain dana itu bisa saja ditarik secara diam-diam dan merugikan KPM," tutup Deden (red)
