Pemkot Serang Siap Ikuti Lomba Inovasi Baru yang Diadakan Kemendagri
0 menit baca
Bantenekspose.com - Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia saat ini mengamanatkan bahwa baik Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Indonesia untuk mengikuti perlombaan inovasi dalam penyiapan tatan normal baru produktif dan aman COVID-19.
Hal tersebut diungkapkan dalam video confrensi (vidcon) dengan seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia, Jumat (29/5/2020), pukul 13.00 WIB.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menyatakan kesiapannya tentang perlombaan tersebut. Dalam perlombaan itu, ada tujuh kategori yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia.
"Kita (Pemda) diamanatkan untuk melaksanakan inovasi dengan tujuan dalam rangka mensukseskan new normal ini. Pemkot siap dan siap dianggarkan. toh engga terlalu besar juga, durasi hanya dua menit videonya. Contoh videonya itu isinya tentang pasar tradisional yang didalamnya dari pedagang hingga pembeli memperhatikan protokol kesehatan, jarak kerumunan dan lain sebagainya," kata Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin kepada awak media seusai melakukan vidcon di kantor Diskominfo Kota Serang.
Sedangkan untuk penanganan COVID-19 di Kota Serang, lanjut Subadri, dari awal semenjak diumumkannya ada yang terpapar COVID-19, Pemkot Serang berupaya untuk memutus mata rantai penyebarannya dengan cara penyemprotan cairan disinfektan, mengarahkan masyarakat pola hidup sehat dan menempatkan tempat cuci tangan di tempat umum.
"Saya berharap virus korona selesai, dengan cara new normal ini diharapkan semua bisa normal," jelasnya.
Dengan diberlakukannya new normal ini, masih kata dia, pemerintah bukan prustasi. Akan tetapi memikirkan banyak hal.
"Penilaiannya, pertama kesesuaian dengan protokol Covid-19, aplikatif (bisa diterapkan dimasyarakat), ide, kerjasama atau kolaborasi seluruh stekholder. Jadi ada empat kriteria penilaian yang dijadikan bahan penilaian Kemendagri. Jadi prinsif dasarnya, pusat itu menginginkan masyarakat tetap produktif tapi aman. Ini pesan yang ingin disampaikan kepada seluruh masyarakat. Selama ini seluruh masyarakat menganggap ini kebijakan yang tertumpu dari pemerintah. Tapi ini tidak, ini adalah fase tahapan dalam penyelesaian atau penanggulangan Covid-19," kata Hari.
Sedangkan untuk anggarannya perlombaan tersebut, kata Hari, akan menggunakan anggaran Diskominfo Kota Serang yang tersedia dan tidak menggunakan anggaran BTT. "Anggarannya karena rentan waktu seminggu untuk memproduksi video ini menggunakan anggaran Diskominfo Kota Serang yang tersedia, tidak anggaran BTT," tandasnya. (rls/uc)
Hal tersebut diungkapkan dalam video confrensi (vidcon) dengan seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia, Jumat (29/5/2020), pukul 13.00 WIB.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menyatakan kesiapannya tentang perlombaan tersebut. Dalam perlombaan itu, ada tujuh kategori yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia.
"Kita (Pemda) diamanatkan untuk melaksanakan inovasi dengan tujuan dalam rangka mensukseskan new normal ini. Pemkot siap dan siap dianggarkan. toh engga terlalu besar juga, durasi hanya dua menit videonya. Contoh videonya itu isinya tentang pasar tradisional yang didalamnya dari pedagang hingga pembeli memperhatikan protokol kesehatan, jarak kerumunan dan lain sebagainya," kata Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin kepada awak media seusai melakukan vidcon di kantor Diskominfo Kota Serang.
Sedangkan untuk penanganan COVID-19 di Kota Serang, lanjut Subadri, dari awal semenjak diumumkannya ada yang terpapar COVID-19, Pemkot Serang berupaya untuk memutus mata rantai penyebarannya dengan cara penyemprotan cairan disinfektan, mengarahkan masyarakat pola hidup sehat dan menempatkan tempat cuci tangan di tempat umum.
"Saya berharap virus korona selesai, dengan cara new normal ini diharapkan semua bisa normal," jelasnya.
Dengan diberlakukannya new normal ini, masih kata dia, pemerintah bukan prustasi. Akan tetapi memikirkan banyak hal.
"Kalau diam-diam dirumah, masyarakat makan apa dan lainnya. Maka pusat menentukan new normal ini untuk kesehjateraan masyarakat dan dipikirkan juga kesehatan masyarakatnya," ujarnya.Sementara itu, Jubir Gugus Tugas COVID-19 Kota Serang yang juga merupakan Kepala Dinas Kominfo Hari W Pamungkas menambahkan bahwa, produksi waktu perlombaannya berlangsung dari tanggal 1-15 Juni 2020, dengan konsep tujuh sektor yang menjadi basis penilaian yakni pasar tradisional, pasar modern, restoran, hotel, PTSP, tempat wisata dan transportasi umum.
"Penilaiannya, pertama kesesuaian dengan protokol Covid-19, aplikatif (bisa diterapkan dimasyarakat), ide, kerjasama atau kolaborasi seluruh stekholder. Jadi ada empat kriteria penilaian yang dijadikan bahan penilaian Kemendagri. Jadi prinsif dasarnya, pusat itu menginginkan masyarakat tetap produktif tapi aman. Ini pesan yang ingin disampaikan kepada seluruh masyarakat. Selama ini seluruh masyarakat menganggap ini kebijakan yang tertumpu dari pemerintah. Tapi ini tidak, ini adalah fase tahapan dalam penyelesaian atau penanggulangan Covid-19," kata Hari.
Sedangkan untuk anggarannya perlombaan tersebut, kata Hari, akan menggunakan anggaran Diskominfo Kota Serang yang tersedia dan tidak menggunakan anggaran BTT. "Anggarannya karena rentan waktu seminggu untuk memproduksi video ini menggunakan anggaran Diskominfo Kota Serang yang tersedia, tidak anggaran BTT," tandasnya. (rls/uc)