Atasi Banjir, Disperkim Kota Serang Klaim Sudah Punya Skema
0 menit baca
"Mudah - mudahan di 2021 anggaran bisa berpihak ke kami. Karena daerah permukiman itu harus dibenahi drainase yang kecil. Adapun pembuangan air yang besar tentu itu ada yang menjadi kebijakan dari Pemrov," kata Kepala Disperkim Kota Serang Iwan Sunardi, saat ditemui seusai melakukan rapat dengan Walikota Serang, di Puspsemkot Serang, Selasa (20/10/2020).
Selain itu, Iwan mengaku, agar saluaran air tidak terjadi penyumbatan, dan mengakibatkan genangan. Pihaknya akan melakukan pentataan dijalan - jalan lingkungan.
"Kami baru mencoba penataan jalan jalan lingkungan, sambil melihat kondisi titik genangan air. Karena prinsipnya kalau bicara genangan itu, akibat adanya penyumbatan di dalam saluran, yang diakibatkan pembuangan sampah," ujarnya.
Iwan membeberkan, ada beberapa daerah yang sering terjadi banjir. Seperti di Kecamatan Kasemen, dan di Kecamatan Serang yakni di daerah Cimuncang. Namun kata dia, meski di daerah Kasemen sudah dilakukan penataan khusus. Harus dibuat saluran pembuangan air yang lebih besar.
"Di Kasemen (Daerah yang sering terkena banjir) meski sudah ada penataan khusus, saluran pembuangan airnya harus lebih lebar. Termasuk di Cimuncang, itu pun berdampak pada saluran-saluran pembuang yang besar. Dalam hal ini tidak hanya tugas pemerintah, tapi masyarakat harus sadar jangan membuang sampah sembarangan," paparnya. (es'em)
