Bantuan 4.000 Paket Sembako Disalurkan Pemkot Serang
0 menit baca
BantenEkspose.com - Pemerintah Kota Serang menyalurkan bantuan empat ribu sembako bagi masyarakat Kota Serang yang tidak mampu. Bantuan itu, didistribusikan untuk enam Kecamatan secara merata.
Hal itu dikatakan Walikota Serang Syafrudin dalam sambutannya saat menyalurkan bantuan secara simbolis, di Kantor Kecamatan Curug, Kota Serang, Rabu (22/4/2020)
Syafrudin mengatakan, bantuan yang diberikan itu harus tepat sasaran, dan jangan sampai saat penyaluran menimbulkan masalah. Karena bantuan melalui Disperindagkop ini, tidak keseluruhan. Artinya hanya untuk masyarakat dengan status ekonomi miskin.
"Jangan sampai masyarakat Kota Serang ada yang tidak makan gak dikasih," katanya.
Syafrudin mengintruksikan, Camat dan Lurah se-Kota Serang agar melakukan penyisiran dan pendataan. Hal itu agar kejadian kasus masyarakat yang tidak makan tidak terulang kembali. Untuk itu dia menegaskan, dalam pendataan harus dilakukan dengan benar.
"Kalau ada masyarakat yang seperti kemarin, lapor kepada Lurah dan Camat. Kalau keduanya tidak ada, langsung ke Walikota. Agar penanganannya lebih cepat," paparnya.
Sementara Kepala Disperindagkop Kota Serang Yoyo Wicaksono mengatakan, penyaluran ini dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat naiknya harga sembako, dan masyarakat tidak mampu.
"Ini merupakan langkah nyata dari Walikota Serang dalam memberikan bantuan bagi masyarakat," katanya.
Yoyo merincikan, ada empat komoditi yang diberikan dalam satu paket sembako itu. Diantaranya 5 kilogram beras, 1 kilogram minyak goreng, 1 kologram gula pasir, dan 1 kilogram tepung. Lebih lanjut kata Yoyo, untuk recovery pasca Covid-19 nanti, pihaknya akan memberikan uang sebesar Rp 500 ribu sebagai dana stimulus bagi UMKM. (es'em)
Hal itu dikatakan Walikota Serang Syafrudin dalam sambutannya saat menyalurkan bantuan secara simbolis, di Kantor Kecamatan Curug, Kota Serang, Rabu (22/4/2020)
Syafrudin mengatakan, bantuan yang diberikan itu harus tepat sasaran, dan jangan sampai saat penyaluran menimbulkan masalah. Karena bantuan melalui Disperindagkop ini, tidak keseluruhan. Artinya hanya untuk masyarakat dengan status ekonomi miskin.
"Jangan sampai masyarakat Kota Serang ada yang tidak makan gak dikasih," katanya.
Syafrudin mengintruksikan, Camat dan Lurah se-Kota Serang agar melakukan penyisiran dan pendataan. Hal itu agar kejadian kasus masyarakat yang tidak makan tidak terulang kembali. Untuk itu dia menegaskan, dalam pendataan harus dilakukan dengan benar.
"Kalau ada masyarakat yang seperti kemarin, lapor kepada Lurah dan Camat. Kalau keduanya tidak ada, langsung ke Walikota. Agar penanganannya lebih cepat," paparnya.
Sementara Kepala Disperindagkop Kota Serang Yoyo Wicaksono mengatakan, penyaluran ini dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat naiknya harga sembako, dan masyarakat tidak mampu.
"Ini merupakan langkah nyata dari Walikota Serang dalam memberikan bantuan bagi masyarakat," katanya.
Yoyo merincikan, ada empat komoditi yang diberikan dalam satu paket sembako itu. Diantaranya 5 kilogram beras, 1 kilogram minyak goreng, 1 kologram gula pasir, dan 1 kilogram tepung. Lebih lanjut kata Yoyo, untuk recovery pasca Covid-19 nanti, pihaknya akan memberikan uang sebesar Rp 500 ribu sebagai dana stimulus bagi UMKM. (es'em)