Realisasi APBD Banten Triwulan IV 2019, Lebih Rendah dari 2018
0 menit baca
Bantenekspose.com - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Banten mencatat realisasi Pendapatan APBD Provinsi Banten Triwulan IV 2019 lebih rendah dibanding Triwulan IV 2018.
Demikian dikatakan Kepala Perwakilan BI Banten Erwin Soeradimadja saat melakukan Konferensi Pers terkait laporan perekonomian Banten pada 2019, di Kantor BI Perwakilan Banten, Kota Serang, Rabu (11/3/2020).
Erwin mengatakan, realisasi APBD Triwulan IV 2019 hanya mencapai 95,2%. Lebih rendahnya realisasi pendapatan itu dikarenakan belum optimalnya pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) terutama pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama.
"Sementara realisasi belanja APBD di Provinsi Banten relatif cukup tinggi yaitu sebesar 92,8%," katanya.
Persentase itu kata Erwin, lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2018 sebesar 90,9%.
"Kalau berdasarkan wilayah realisasi tertinggi adalah Kabupaten Pandeglang sebesar 99,3%, dan untuk realisasi terendah yakni Kabupaten Serang sebesar 88,4%," katanya. (SC)
Demikian dikatakan Kepala Perwakilan BI Banten Erwin Soeradimadja saat melakukan Konferensi Pers terkait laporan perekonomian Banten pada 2019, di Kantor BI Perwakilan Banten, Kota Serang, Rabu (11/3/2020).
Erwin mengatakan, realisasi APBD Triwulan IV 2019 hanya mencapai 95,2%. Lebih rendahnya realisasi pendapatan itu dikarenakan belum optimalnya pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) terutama pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama.
"Sementara realisasi belanja APBD di Provinsi Banten relatif cukup tinggi yaitu sebesar 92,8%," katanya.
Persentase itu kata Erwin, lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2018 sebesar 90,9%.
"Kalau berdasarkan wilayah realisasi tertinggi adalah Kabupaten Pandeglang sebesar 99,3%, dan untuk realisasi terendah yakni Kabupaten Serang sebesar 88,4%," katanya. (SC)