Warga Batukuda Tolak Pendirian Stone Crusher
0 menit baca
Bantenekspose.com - Rencana pendirian lokasi penggilingan batu (stone crusher) di Desa Batukuda Kecamatan Mancak Kab Serang, mendapat penolakan keras dari warga kampung Kedung dan Kadureges.
Menurut Sulhi, tokoh pemuda Desa Batu Kuda, penolakan warga tersebut terjadi saat pertemuan antara pihak Kecamatan Mancak dengan warga desa, yang dilaksanakan di kampung Kedung, Senin kemarin (03/02/2020)
"Warga dan ibu-ibu yang mendominasi pertemuan tersebut, dihadapan Muspika Mancak menolak adanya stone crusher diwilayahnya," ujar Sulhi kepada Bantenekspose.com, Kamis (26/02/2020).
Sulhi juga mengatakan, penolakan warga terjadi, karena selama ini mereka merasa tersiksa akibat banyaknya debu yang masuk ke rumah warga. Bahkan, terkadang melakukan pembongkaran batu dengan peledakan, yang membuat kebisingan bagi warga.
Ironisnya, lanjut Sulhi, ditengah sikap warga yang menolak, ada upaya dari oknum pemerintah desa setempat dan kecamatan, yang diduga menekan warga agar menandatangani persetujuan.
"Saya sangat menyesalkan sikap oknum aparat desa dan kecamatan, yang terus mendesak warga untuk menandatangani persetujuan," ujar Sulhi
Dikatakan Sulhi, sudah dibuat bising dengan pembongkaran batu, warga juga menolak aktivitas penambangan batu di lokasi Gunung Ciboluk.
"Pada pertemuan Senin kemaren, sejumlah ibu-ibu memprotes Camat Mancak yang hadir pada pertemuan. Warga tersebut bahkan menangis, karena selama ini warga terganggu atas aktivitas penambangan batu tersebut," terang Sulhi.
Menurut Sulhi, rencananya Gunung Ciboluk akan diratakan dan dikeruk batunya. Padahal bagi warga setempat gunung tersebut menjadi penyangga kelestarian alam.
"Bagi kami gunung tersebut menjadi penyanggah dari kelestarian alam. Namun sekarang, akibat penambangan sering terjadi banjir dan merusak lahan pertanian bahkan hingga masuk ke dalam rumah," pungkas Sulhi. (red)