Wabup Lebak Hadiri Rapat Terbatas Soal Peyebab Banjir dan Longsor
0 menit baca
Guna mengantisipasi terjadinya kembali bencana banjir dan tanah longsor tersebut, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi bersama pihak Polda Banten, Korem 064/MY Banten serta para kepala OPD Pemerintah Provinsi Banten terkait, menggelar rapat terbatas di Polda Banten, Senin (13/1/2020) yang dipimpin langsung Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Aminudin Roemtaat.
Dalam rapat tersebut dilakukan pembahasan faktor-faktor penyebab terjadinya banjir dan tabah longsor khususnya yang menimpa Kabupaten Lebak.
Wakil Bupati Lebak dalam rapat tersebut memaparkan, untuk mengetahui faktor utama penyebab musibah banjir dan tabah longsor tidak hanya dilihat satu sudut, tetapi harus menyeluruh agar dapat ditemukan solusi yang tepat sehingga kedepannya tidak terjadi hal serupa.
"Penyebab terjadinya musibah ini merupakan rangkaian efek dari berbagai hal seperti curah hujan yang tinggi, kondisi alam yang rusak dan lain sebagainya, dan tentunya bukan hanya kondisi alam di hilir yang harus kita perhatikan, tetapi juga kita harus memperhatikan juga kondisi alam dihulunya, jadi kita kita tahu persis apa saja yang mengakibatkan bencana ini sehingga kita tahu obat yang tepat untuk menyelesaikannya," ungkap Ade
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten Husni Hasan, yang juga hadir pada rapat tersebut, mengemukakan banyak faktor yang menstimulus terjadinya banjir dan tanah longsor seperti curah hujan yang ekstrim, perambahan hutan, kegiatan galian ilegal baik mas maupun pasir termasuk alih fungsi lahan.
"Tanah di Banten selatan ini strukturnya tidak pasti, ketika kemarau itu merekah, dan ketika hujan ektrim, ronga-rongga tanah yang merekah tersebut terisi air hujan dengan intensitas tinggi dan tanah akan mudah gembur dan berpotensi untuk terjadinya longsor," ungkap Husni (red)
