Pemkab Lebak Gelar Rapat Penanganan Darurat Bencana
1 menit baca
Bantenekspose.com - Pemerintah Kabupaten Lebak menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Banjir Bandang yang melanda 6 Kecamatan di Kabupaten Lebak.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Dalam rapat Bupati menyampaikan data kerusakan dan korban jiwa, kurang lebih sebanyak 306 rumah rusak berat, 274 rumah rusak ringan, dan 2.167 rumah tenggelam. Jalan amblas sepanjang 40 meter di Kampung Bujal Kecamatan Cipanas, 2 unit jembatan permanen (Kec. Sajira dan Lebakgedong), 18 unit jembatan gantung (tersebar), SDN 2 Banjarsari, SDN Banjaririgasi, dan SMPN 4 Lebakgedong.
Bupati juga mengatakan bahwa TNI dan Polri telah mengerahkan pasukannya sebanyak 210 Personil TNI dan 322 Personil Polri untuk membantu mengevakuasi korban bencana.
Saat ini ada 433 KK pengungsi yang tersebar di 7 posko pengungsian."Saya mohon ini tolong koordinasikan kepada penanggungjawab posko untuk terus mengupdate jumlah pengungsi dan kebutuhan logistik agar kita bisa tepat dan akurat untuk distribusikan bantuan," jelas Bupati.
Sementara itu Siswanto Kepala PLN Rangkasbitung melaporkan ada 172 gardu distribusi yang padam karena terkena banjir bandang, dan sudah 165 gardu yang diperbaiki, beberapa gardu yang belum diperbaiki terkendala oleh akses jalan. Siswanto juga mengatakan pihaknya sedang menunggu informasi daerah mana saja yang sekiranya aman untuk dipasang gardu kembali.
"Kami selalu siap sedia hanya kami terkendala oleh akses jalan yang terkena longsor, kemudian kami juga mempertimbangkan daerah mana saja yang aman untuk dipasang gardu kembali, jangan sampai nanti gardu kami pasang malah menimbulkan bahaya," ungkap Siswanto.
Untuk diketahui terkait informasi Waduk Karian yang beredar bahwa tanggul waduk karian mengalami keretakan itu tidak benar. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lebak dalam rapat.(rls/red)
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Dalam rapat Bupati menyampaikan data kerusakan dan korban jiwa, kurang lebih sebanyak 306 rumah rusak berat, 274 rumah rusak ringan, dan 2.167 rumah tenggelam. Jalan amblas sepanjang 40 meter di Kampung Bujal Kecamatan Cipanas, 2 unit jembatan permanen (Kec. Sajira dan Lebakgedong), 18 unit jembatan gantung (tersebar), SDN 2 Banjarsari, SDN Banjaririgasi, dan SMPN 4 Lebakgedong.
Bupati juga mengatakan bahwa TNI dan Polri telah mengerahkan pasukannya sebanyak 210 Personil TNI dan 322 Personil Polri untuk membantu mengevakuasi korban bencana.
Saat ini ada 433 KK pengungsi yang tersebar di 7 posko pengungsian."Saya mohon ini tolong koordinasikan kepada penanggungjawab posko untuk terus mengupdate jumlah pengungsi dan kebutuhan logistik agar kita bisa tepat dan akurat untuk distribusikan bantuan," jelas Bupati.
Sementara itu Siswanto Kepala PLN Rangkasbitung melaporkan ada 172 gardu distribusi yang padam karena terkena banjir bandang, dan sudah 165 gardu yang diperbaiki, beberapa gardu yang belum diperbaiki terkendala oleh akses jalan. Siswanto juga mengatakan pihaknya sedang menunggu informasi daerah mana saja yang sekiranya aman untuk dipasang gardu kembali.
"Kami selalu siap sedia hanya kami terkendala oleh akses jalan yang terkena longsor, kemudian kami juga mempertimbangkan daerah mana saja yang aman untuk dipasang gardu kembali, jangan sampai nanti gardu kami pasang malah menimbulkan bahaya," ungkap Siswanto.
Untuk diketahui terkait informasi Waduk Karian yang beredar bahwa tanggul waduk karian mengalami keretakan itu tidak benar. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lebak dalam rapat.(rls/red)