Irna Minta RSUD Aulia Maret Nanti Sudah Ada Pelayanan
0 menit baca
Bantenekspose.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aulia Menes
diharapkan dapat diresmikan tanggal 1 april 2020. Kendati demikian, Bupati
Pandeglang Irna Narulita meminta kepada tim percepatan RSUD Aulia, agar bulan
Maret harus sudah ada pelayanan sebelum diresmikan.
Demikian disampaikan Bupati
Pandeglang pada saat rapat percepatan lounching RSUD Aulia Menes di gedung RSUD
Aulia Jl Raya Labuan Km 12 Kampung Benteng, Desa Menes, Kecamatan Menes, Selasa
(7/1/2020).
Dikatakan Irna, anggaran pembangunan RSUD ini dari Dana Alokasi
Khusus (DAK) yang diluncurkan secara bertahap."Pembangunan dari tahun
2017, pertama bangunannya dulu, dan sekarang baru alkes nya, untuk itu kami
dorong agar bulan april tahun ini segera diresmikan karena ekpektasi masyarakat
cukup tinggi," ujarnya.
Dengan beroprasinya RSUD Aulia ini, ungkap Irna, tentu
sangat membantu sekali masyarakat dalam pelayanan kesehatan diwilayah selatan. Mereka (masyarakat) akan lebih mudah mendapatkan pelayanan tidak harus
jauh ke RSUD Berkah.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Raden Dewi Setiani
mengatakan, persiapan yang saat ini dilakukan untuk alat kesehatan sudag
mencapai 100 %, sedangkan untu Sumberdaya Manusia baru mencapai 50 %. "Tadi
kata pihak BKD saat ini yang sudah SK nya sebanyak 35 orang, nanti tinggal 35
sisanya dalam waktu dekat ini akan terpenuhi,"ujar Dewi
Terkait perubahan dari Pratama ke RSUD Aulia, Dewi mengungkapkan jika perubahan itu didasari oleh tingkatan layanan. Kata dia, jika pratama tentu sama dengan Puskesmas , sedangkan RSUD ini akan dijadikan rujukan dari Puskesmas sehingga harus ada perubahan.
Terkait perubahan dari Pratama ke RSUD Aulia, Dewi mengungkapkan jika perubahan itu didasari oleh tingkatan layanan. Kata dia, jika pratama tentu sama dengan Puskesmas , sedangkan RSUD ini akan dijadikan rujukan dari Puskesmas sehingga harus ada perubahan.
"SK nya sudah ada
terhitung tanggal 26 September 2019. Dan nama Aulia filosofinya karena di menes
ini banyak melahirkan para kiyai, ulama dan para ustad, makadari itu namanya
Aulia," terangnya.
Sedangkan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Ali Fahmi Sumanta membenarkan jika pegawai yang sudah mendapatkan surat tugas untuk ditugaskan di RSUD Aulia baru 35 orang.
Sedangkan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Ali Fahmi Sumanta membenarkan jika pegawai yang sudah mendapatkan surat tugas untuk ditugaskan di RSUD Aulia baru 35 orang.
"Dalam waktu satu minggu ini akan
kami penuhi sisanya 35 orang lagi, karena saat ini terus berproses di BKD
dengan para Kepala Puskesmas," kata Fahmi (red)