Diduga Bermasalah, Langganan Koran Dipertanyakan
0 menit baca
Informasi yang diterima dari sumber di bagian humas setwan DPRD Banten, langganan koran memang tidak seperti masa lalu. Langganan dibagikan untuk kalangan tertentu saja.
"Mana..., Kami belum pernah menerima korannya," ungkap salah satu Kasubbag di lingkup sekretariat dewan.
Soal pembelian koran, memang media ini pernah mendengar langsung, pernah tidak dibagikan. Itu terjadi saat menjelang HUT Banten, 4 Oktober 2019 lalu. Hal ini dibenarkan pula oleh Mulya Nugraha, aktivis Pemuda di Kabupaten Serang.
"Kalau itu saya membenarkan," ungkap Mulya
Sementara menyoal langganan koran, Kasubbag Informasi dan Publikasi Sihabudin, pernah menawarkan media ini untuk menerbitkan edisi cetak. Soal apalagi kalau bukan, utak-atik jumlah eksemplar dan rupiah yang didapat.
Suatu ketika, secara tak sengaja pagi-pagi sekali, media ini bertemu dengan tukang ngantar koran. Setelah basa-basi, dia berkomentar, "kenapa tidak bareng tadi".
"Biasa sudah faham kan aturan mainnya," ujarnya.
Fahad Maki, tenaga honorer di Subag Informasi dan Publikasi, yang dipercaya untuk menyelesaikan urusan langganan koran dan iklan, hanya menyatakan akan menyampaikan kepada atasannya.
"Pak ibud lagi di Bappeda, nanti Fahad sampaikan," ujarnya singkat. [TiM]
