Wirausaha Pemuda Model Desa Kumpay: Pemuda Berkarya Dengan Inisiatif, Bukan Dengan Bantuan Pemerintah
0 menit baca
BantenEkspose.com - Forum SiLaturahim Pemuda Kumpay (FSPK), Desa Kumpay Kecamatan Banjarsari Kab Lebak, menggelar kegiatan Pelatihan Pembuatan Kreatifitas Sofa selama dua pekan.
Dalam acara penutupan pelatihan, Ketua Umum FSPK Azrul Mubin mengatakan, kegiatan yang dilaksanakannya bertujuan untuk menularkan semangat wirausaha di kalangan pemuda perdesaan.
"Kami melihat potensi pemuda di Kumpay cukup lumayan. Pemilihan segmen kegiatan kali ini, berdasarkan pertimbangan karifan lokal dan peminatan kalangan pemuda di Desa ini," ujar Azrul, melalui rilis yang diterima BantenEkspose.com, Senin (07/10/2019)
Dalam acara seremoni penutupan kegiatan, Azrul membeberkan, kegiatan pelatihan berlangsung dari 9 September hingga 6 Oktober 2019, dan direncanakan follow up selama satu bulan, yang pertemuannya dilakukan setiap hari minggu.
Masih menurut Azul, targetan semula peserta pelatihan sebanayak 25 peserta. Namun, yang serius mengikuti pelatihan hanya 12 peserta, mereka merupakan pemuda yang ada di wilayah Desa Kumpay.
"Alhamdulilah selama pelatihan sofa, karya pemuda Desa Kumpay sudah dapat masuk pasaran. Nantinya hasil dari penjualan tersebut kita akan jadikan modal kedapannya. Kami berkarya dengan inisiatif yang kami miliki," papar Azrul.
Azrul yang lama berkecimpung di HMI ini, memberikan resep dalam membangun organisasi berbasis kearifan lokal. "Kami tidak butuh orang pintar. Kami hanya butuh orang yang memiliki kemauan, untuk berjuang bersama dan saling membesarkan," ujar Azrul.
FSPK, lanjut Azrul, memiliki target untuk di pertengahan tahun 2020. Bagaimana caranya FSPK memiliki karya-karya, yang dapat dinikmati oleh masyarakat dan pada FSPK sendiri memiliki penghasilan. (red)
Dalam acara penutupan pelatihan, Ketua Umum FSPK Azrul Mubin mengatakan, kegiatan yang dilaksanakannya bertujuan untuk menularkan semangat wirausaha di kalangan pemuda perdesaan.
"Kami melihat potensi pemuda di Kumpay cukup lumayan. Pemilihan segmen kegiatan kali ini, berdasarkan pertimbangan karifan lokal dan peminatan kalangan pemuda di Desa ini," ujar Azrul, melalui rilis yang diterima BantenEkspose.com, Senin (07/10/2019)
Dalam acara seremoni penutupan kegiatan, Azrul membeberkan, kegiatan pelatihan berlangsung dari 9 September hingga 6 Oktober 2019, dan direncanakan follow up selama satu bulan, yang pertemuannya dilakukan setiap hari minggu.
Masih menurut Azul, targetan semula peserta pelatihan sebanayak 25 peserta. Namun, yang serius mengikuti pelatihan hanya 12 peserta, mereka merupakan pemuda yang ada di wilayah Desa Kumpay.
"Alhamdulilah selama pelatihan sofa, karya pemuda Desa Kumpay sudah dapat masuk pasaran. Nantinya hasil dari penjualan tersebut kita akan jadikan modal kedapannya. Kami berkarya dengan inisiatif yang kami miliki," papar Azrul.
Azrul yang lama berkecimpung di HMI ini, memberikan resep dalam membangun organisasi berbasis kearifan lokal. "Kami tidak butuh orang pintar. Kami hanya butuh orang yang memiliki kemauan, untuk berjuang bersama dan saling membesarkan," ujar Azrul.
FSPK, lanjut Azrul, memiliki target untuk di pertengahan tahun 2020. Bagaimana caranya FSPK memiliki karya-karya, yang dapat dinikmati oleh masyarakat dan pada FSPK sendiri memiliki penghasilan. (red)