Soal Penataan PKL Kepandean, Ketua DPRD Nilai Pemkot Kurang Kajian
0 menit baca
 |
| Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi |
Soal kondisi yang tetap sepi, di tempat baru eks PKL stadion itu pula, mendapat sorotan dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang Budi Rustandi.
Dalam pandangan Budi, Pemerintah Kota Serang kurang kajian dalam penataan pedagang kaki lima (PKL) di eks Teminal Kepandean, Taktakan, Kota Serang. Pasalnya, setelah delapan bulan lalu Pemkot Serang melakukan launching Pasar Kepandean, kondisinya masih tetap sepi.
"Berarti kurang marketing-nya dari eksekutifnya, jadi ada yang salah. Coba dikaji dulu sebelum launching. Jangan main launching tanpa kajian, gak jelas itu," ucap Budi, saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Kota Serang, Kamis (10/10/2019).
Sebab itu, DPRD Kota Serang telah melakukan rapat paripurna dengan pihak eksekutif (Pemerintah Kota Serang), agar anggota DPRD mengetahui persoalan sebelum program dari Pemkot Serang dilakukan.
"Makanya ini salah satu cara yang saya pakai, ketika sebelum melaksanakan kita panggil eksekutifnya. Biar nanti saya gak ngomong doang. Selain itu, agar jangan sampai seperti persoalan ini, launcingnya kaya orang iya, tapi hasilnya nihil, nol besar," katanya.
Budi menilai, langkahnya tersebut baru pertama kali dilakulan oleh DORD Kota Serang memanggil Kepala Daerah beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait masalah program.
"Nah langkah ini yang mau saya jadikan gebrakan, agar sinkron antara eksekutif dengan DPRD terkait program dibawah," ucapnya. (SC)
