Cetak Biru Wisata Banten Masih Kelabu, Ini Rekomendasi HIPKA Banten
0 menit baca
![]() |
Khoirul Umam, Ketua Umum HIPKA Banten |
BantenEkspose.com – Sektor wisata, merupakan salah
satu sektor yang bisa menjadi pundi rupiah bagi Provinsi Banten. Namun, 19 tahun
Banten ternyata masih belum bisa mendongkrak sektor ini, menjadi primadona rupiah.
Dalam catatan media ini, soal promosi pariwisata Banten memang cukup lumayan. Sebut
saja, masa lalu sampai ikut di Tong-Tong Fair,
event PATA yang batal hingga penataan desa wisata. Walhasil, duit keluar
kunjungan wisman(wisatawan mancanegara) masih begitu-begitu saja. Apanya yang
perlu dibenahi?
Cerita
itu boleh saja hanya bagian dari sejarah perjalanan pembiayaan Provinsi Banten, alih-alih
mendongkrak pariwisata Banten, -sejatinya
dikembangkan sendiri oleh masyarakat. Menyoal ini, menarik memang saat
Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA), di 2019 mengevaluasi program maksimalisasi
potensi pariwisata Banten.
Ketua
Umum HIPKA Banten Khoirul Umam menegaskan, Pemprov Banten perlu membenahi
instansi yang ngurusi soal pariwisata secara serius. saat ini, Pusat Informasi
Wisata saja belum terintegrasi dengan baik dalam koordinasi pemerintah. Karenanya,
diharapkan Dinas Pariwisata Banten segera menginisiasi pendirian stand
informasi wisata, yang terintegrasi di Bandara Sukarno Hatta.
Menurut penilaian Umam, Dinas Pariwisata Banten harus punya sense of business yang tepat, sehingga dunia wisata di Banten kembali bergairah dan menguntungkan bagi pelaku usaha. "Apalagi pasca Tsunami, industri wisata khususnya Cilegon, Serang dan Labuan belum sepenuhnya pulih kembali," papar Khoirul Umam
Bandara Soekarno
Hatta, lanjut Umam, sebagai bandara terbesar di Indonesia dan berada di wilayah
Provinsi Banten, harus ditangkap sebagai peluang besar promosi wisata Banten. "Bandara
sebagai gerbang ekonomi, selain sebagai pintu keluar masuk barang untuk
perdagangan baik dalam maupun ekspor/import. Bandara juga menjadi pintu keluar
masuk orang untuk kelas menengah atas, termasuk wisatawan domestik dan asing,"
tambah Umam.
Karena itu, HIPKA
Banten sudah berkoordinasi dengan KADIN Bandara dan berharap Dinas Pariwisata
Banten membuat Stand Informasi Pariwisata, yang terintegrasi dengan hotel,
perusahaan penunjang atau Tour Guide yang akan menunjukan kawasan atau tempat
wisata di Banten.
"Dibeberapa Bandara seperti Ngurai Rai Bali, sudah disediakan, kita tinggal ambil leaflet informasi hotel dan kawasan wisata tertentu, bahkan langsung bisa terkoneksi dengan Travel Guidenya," tutup Umam (red)