BREAKING NEWS

Menyoal Bonus Demografi di Kota Serang, Ini Kata Walikota

BantenEkspose.com - Berkait dengan bonus demografi, Generasi muda terutama di Kota Serang harus terus mengasah keterampilan, dan tidak putus sekolah. Apalagi peningkatan kualitas SDM merupakan visi misi Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.

Hal itu dikatakan Syafrudin saat ditemui di Kampus Universitas Binabangsa, Kota Serang. Sabtu (14/9/2019).

Menyoal masalah bonus demografi, Syafrudin berpendapat, semua bergantung pada pribadi masing-masing warga Kota Serang. Karena ketika memiliki keterampilan tersendiri. Tentunya tidak akan sulit mencari kerja, bahkan mungkin bisa menciptakan peluang kerja

Syafrudin mengatakan, Pemkot Serang saat ini telah melakukan kerjasama dengan beberapa kampus, untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Serang.

"Sebenarnya kita sudah lakukan kerjasama salah satunya dengan UNIBA, dan yang lainnya seperti UT, dan Untirta," ujar Syafrudin.


"Kami berharap masyarakat Kota Serang tidak ada yang putus sekolah. Kemudian setelah lulus di tingkat SLTA dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, dan tingkat selanjutnya," katanya.

Sebelumnya dihadapan 1.965 mahasiswa baru UNIBA, Syafrudin berpesan, agar mahasiswa kuliah dengan serius, dan tidak banyak pacaran. Karena, saat ini terbukti masih ada sarjana menganggur karena susah mencari pekerjaan. Dia juga meminta, para mahasiswa baru itu dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan Kota Serang kedepan.

"Boleh pacaran tapi harus rajin kuliah yah, jangan kebanyakan pacaran," katanya sembari disambut tawa mahasiswa.

Sementara Furtasan Ali Yusuf, Rektor Universita Binabangsa (UNIBA) mengatakan, permintaan walikota agar mahasiswa seperti di UNIBA dapat berkontribusi membangun kemajuan Kota Serang, pihaknya menyambut baik, karena pada dasarnya Walikota memiliki tanggungjawab terhadap perkembangan daerah.

"Kontribusinya paling sesuai kapasitas, saat ini kan masih mahasiswa masih harus belajar. Jadi kontribusinya harus belajar dengan baik. Sehingga setelah lulus dapat memberikan manfaat yang baik," katannya.

Furtasan mengaku, untuk menjawab tantangan dunia kerja, pihaknya telah mempersiapkan mahasiswanya tidak hanya memiliki kemampuan hard skill, tetapi memiliki pula kemampuan soft skill.

Dikatakan Furtasan, nantinya mereka saat lulus tidak hanya menerima ijazah saja, tetapi akan dibekali dengan keterampilan yang lain. Itu pun tentunya sudah bersertifikasi internasional.

"Sertifikasi tersebut diberikan dibeberapa bidang. Diantaranya bidang IT, keuangan, dan kemampuan berbahasa inggris yang baik. Selain itu Furtasan mangatakan, soft skill itu tentunya akan berguna dalam menghadapi tantangan industri 4.0," tutup Furtasan. (SC)

Kemudian dalam menghadapi persoalan sulitnya mencari pekerjaan, menurut Furtasan, hal itu tentunya menjadi tanggungjawab pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan baik secara mikro maupun makro. Karena kampus, hanya bertugas membekali kemampuan mahasiswa.

Furtasan mengaku, tidak semua mahasiswanya diarahkan untuk bekerja, karena sesuai dengan tagline Universitas yakni Technoprener. "Jadi kita harapkan, mahasiswa Binabangsa bukan mencari pekerjaan. Tetapi menciptakan lapangan pekerjaan dengan berwirausaha," jelasnya. (SC)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image