Gempita Pandeglang dan Warga Kadubera Serentak Lakukan Gerakan Tanam Padi
0 menit baca
BantenEkspose.com - Bupati Pandeglang Irna Narulita, bersama Gempita Pandeglang melaksanakan gerakan percepatan olah tanah dan tanam padi, di Desa Kadubera Kecamatan Picung, Selasa (17/9/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Irna Narulita menyampaikan apresiasi kepada Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Pandeglang.
"Berkat anak-anak muda ini, lahan sawah yang tadinya jika musim kemarau didiamkan tidak di tanami karena sulitnya pasokan air. Karena inisiasi mereka lahan seluas 400 hektar ini bisa di tanami padi walaupun di saat musim kemarau," kata Irna.
Lebih lanjut Irna mengatakan, musim kemarau yang berkepanjangan ini menjadi pertaruhan Pemerintah daerah untuk mencapai target Luas Tambah Tanam (LTT). Karena itu, pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi untuk memenuhi target tersebut.
"Adanya percepatan olah tanah dan tanam padi yang terselenggara atas inisiasi Gempita Pandeglang, sawah tadah hujan ini yang tadinya dibera, sekarang bisa diberdayaguna dengan optimal. Alhamdulillah, berkat kesungguhan semuanya proses percepatan tanam bisa dilaksanakan," kata Irna
Irna menambahkan, Pemkab Pandeglang akan mengajukan pembangunan embung besar yang dapat menampung air hujan guna mengairi ratusan hektar sawah, yang ada di wilayah administrasi Kecamatan Picung, Patia dan Cisata.
"Hari ini kita diberikan sounding information, bahwa kita akan mengusulkan embung besar untuk menampung air hujan yang nantinya akan mengaliri sawah seluas 400 hektar," ujar Irna
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Budi S Januardi mengatakan target LTT yang ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk Pandeglang saat ini mencapai 10.090 hektar sawah. Sedangkan untuk gerakan percepatan olah tanam dan tanam padi, akan dilakasanakan di 16 titik diantaranya, Kecamatan Panimbang, Munjul, Sobang dan sejumlah wilayah lainnya.
"Dalam rangka percepatan olah tanah dan tanam padi, ada beberapa hal yang akan dilakukan, diantaranya menurunkan pompa air dan alsintan," (hms/red)
Dalam kesempatan tersebut, Irna Narulita menyampaikan apresiasi kepada Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Pandeglang.
"Berkat anak-anak muda ini, lahan sawah yang tadinya jika musim kemarau didiamkan tidak di tanami karena sulitnya pasokan air. Karena inisiasi mereka lahan seluas 400 hektar ini bisa di tanami padi walaupun di saat musim kemarau," kata Irna.
Lebih lanjut Irna mengatakan, musim kemarau yang berkepanjangan ini menjadi pertaruhan Pemerintah daerah untuk mencapai target Luas Tambah Tanam (LTT). Karena itu, pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi untuk memenuhi target tersebut.
"Adanya percepatan olah tanah dan tanam padi yang terselenggara atas inisiasi Gempita Pandeglang, sawah tadah hujan ini yang tadinya dibera, sekarang bisa diberdayaguna dengan optimal. Alhamdulillah, berkat kesungguhan semuanya proses percepatan tanam bisa dilaksanakan," kata Irna
Irna menambahkan, Pemkab Pandeglang akan mengajukan pembangunan embung besar yang dapat menampung air hujan guna mengairi ratusan hektar sawah, yang ada di wilayah administrasi Kecamatan Picung, Patia dan Cisata.
"Hari ini kita diberikan sounding information, bahwa kita akan mengusulkan embung besar untuk menampung air hujan yang nantinya akan mengaliri sawah seluas 400 hektar," ujar Irna
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Budi S Januardi mengatakan target LTT yang ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk Pandeglang saat ini mencapai 10.090 hektar sawah. Sedangkan untuk gerakan percepatan olah tanam dan tanam padi, akan dilakasanakan di 16 titik diantaranya, Kecamatan Panimbang, Munjul, Sobang dan sejumlah wilayah lainnya.
"Dalam rangka percepatan olah tanah dan tanam padi, ada beberapa hal yang akan dilakukan, diantaranya menurunkan pompa air dan alsintan," (hms/red)