Ribuan Buruh KS Tolak PHK Sepihak
0 menit baca
![]() |
Ribuan Buruh Krakatau Steel yang tergabung dalam Federasi Serikat Baja Cilegon menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Teknologi KS, Kota Cilegon. (foto: Cahyo/BE) |
Buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Baja Cilegon (FSBC) itu awalnya menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Teknologi PT KS. Usai berorasi, para buruh bergerak ke depan Kantor Pemerintah Kota Cilegon, Jalan Jenderal Sudirman, Ramanuju, Kota Cilegon.
Para buruh yang juga tergabung dalam Serikat Buruh Krakatau Steel (SBKS) menilai rencana restukturisasi dan PHK sepihak PT KS akan mengancam masa depan para buruh dan keluarganya. Mereka meminta PT KS memikirkan kembali kebijakan tersebut.
"Saya minta rencana ini dibatalkan, karena kenyataannya mulai tanggal 1 Juni 2019 sudah ada sekitar 529 karyawan outsourching yang dirumahkan dari total 2.600 karyawan," kata Muhari, Wakil Ketua Umum SBKS.
Ia mengaku sudah bekerja selama 20 tahun sebagai pekerja outsourching PT Krakatau Steel, meskipun sebelumnya pernah menjadi karyawan organik di perusahaan tersebut. Namun, dengan alasan efisiensi saat ini rencananya 2.600 karyawan outsourching di bagian produksi baja PT KS akan dirumahkan setelah Agustus 2019.
"Intinya kami menolak dirumahkan, apalagi di PHK sepihak. Kami dari serikat tidak pernah diajak bicara membahas persoalan ini," tegasnya dalam orasinya.
Sementara itu, ketua FSPBC sekaligus korlap aksi Safrudin menjelaskan, sejak 1 Juni 2019 atau menjelang lebaran sudah banyak karyawan outsourching yang dirumahkan dengan alasan tidak jelas dan kebijakan tersebut dilakukan sepihak oleh perusahaan.
"Bahkan nasib 2.600 karyawan outsourching PT KS juga sampai saat ini belum jelas nasibnya karena menunggu keputusan setelah Agustus mendatang," jelasnya.Pantauan wartawna BantenEkspose.com aksi tersebut berlangsung damai, karena pihak kepolisian mengalihkan arus lalu lintas kendaraan yang ke arah Pelabuhan Merak agar melewati kawasan belakang helipad ADB hingga tembus ke perempatan ADB. Hingga berita ini dirilis massa aksi perlahan mulai membubarkan diri dengan tertib.
Laporan: Cahyo