Pertama di Banten, Maksimalkan Pengolahan Padi Petani melalui SP3T
0 menit baca
![]() |
Bupati Pandeglang Hj Irna Narulita, sedang mencoba menggunakan alat penggiling padi di sektiaran lahan persawahan yang sudah mulai panen |
Bantenekspose.com - Untuk
mempersempit pergerakan ijon yang ada di Kabupaten Pandeglang, Kementrian
Pertanian menunjuk langsung Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk mengelola
Sistem Pengelolaan Pertanian Padi Terpadu (SP3T).
Hal tersebut disampaikan Bupati Pandeglang Hj Irna Narulitas,
saat kunjungan ke Desa Sukaseneng dan Desa Umbulan kecamatan Cikesik, Kabupaten
Pandeglang, Rabu (18/7/19).
Irna mengatakan, dengan adanya SP3T akan mempersempit
pergerakan Ijon yang ada di Kabupaten Pandeglang. " Program ini
pengelolaan dari hulu ke hilir saat pasca panen. Sehingga tidak ada lagi padi Pandeglang
yang di bawa ke luar daerah,” ujar Irna
Selain itu, Irna berharap pengelolaan SP3T harus maksimal,
karena bisa menjadi harapan dan andalan petani. Oleh sebab itu, Irna berharap pihak
perbankan harus ikut dalam permodalan.
"Perbankan harus hadir, BUMD harus hadir dan Bumdes
juga ikut berpartisipasi. Jadi gabah dari pertani yang ada disini, bisa dibeli
dan diolah hingga pengemasannya disini,” ujar Irna
Sementara Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian
Nasir mengatakan, bantuan program SP3T merupakan hibah dari kementerian yang
dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Jaya Mandiri Desa Umbulan
Kecamatan Cikeusik.
"SP3T ini merupakan satu- satunya di Banten. Pengelola
nanti akan membeli gabah dari petani, oleh sebab itu harus memiliki
modal," kata Nasir (alfa)