JPK Banten Hadiri Konferensi I Bumi Budaya Nawacita
0 menit baca
Bantenekspose.com- Ketua DPW beserta Pengurus Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) Provinsi Banten menghadiri konferensi 1 Bumi Budaya Nawacita (BBN), bertempat di Ruang Serba Guna Pasoendan, Mall Lucky square, Jalan Terusan Jakarta No.2 Kota Bandung, Minggu (28/7).
Menurut Ketua DPW JPKP Banten Bahrul Ulum, perencanaan program Bumi Budaya Nawacita (BNN), yaitu membangun kesadaran berbudaya menggalakan ekonomi kerakyatan,sosial , politik ,yang berbasis budaya.
"Sebagai wujud dalam membangun kesadaran dan komitmen bersama dalam melestarikan adat, budaya, tradisi dan warisan leluhur, sejumlah tokoh, budayawan dan seniman yang ada di nusantara khususnya di Jawa Barat dan Banten," ujar Ulum, melaluli rilis yang diterima bantenekspose.com, Senin malam (29/07/2019)
Melalui rilisnya, Ulum menginformasikan Ketua Umum Bumi Budaya Nawacita sekaligus Srikandi Pasundan Ngahiji, Susane Febriyati, mengatakan konferensi Bumi Budaya Nawacita merupakan penguatan nilai adat dan pemajuan budaya sebagai pondasi kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, serta kepribadian bangsa menghadapi Revolusi Industri 4.0.
"Toleransi antar suku, agama, ras, golongan bahkan kewilayahan di Indonesia harus dijaga. Saat ini kita tahu faktor ini sering menjadi polemik, sehingga dalam konteks ini Konferensi Bumi Budaya Nawacita, keragaman seyogyanya menjadi aset sosial dan budaya bangsa melalui Pancasila sebagai ideologi negara yang kokoh," katanya (rls/red)
Menurut Ketua DPW JPKP Banten Bahrul Ulum, perencanaan program Bumi Budaya Nawacita (BNN), yaitu membangun kesadaran berbudaya menggalakan ekonomi kerakyatan,sosial , politik ,yang berbasis budaya.
"Sebagai wujud dalam membangun kesadaran dan komitmen bersama dalam melestarikan adat, budaya, tradisi dan warisan leluhur, sejumlah tokoh, budayawan dan seniman yang ada di nusantara khususnya di Jawa Barat dan Banten," ujar Ulum, melaluli rilis yang diterima bantenekspose.com, Senin malam (29/07/2019)
Melalui rilisnya, Ulum menginformasikan Ketua Umum Bumi Budaya Nawacita sekaligus Srikandi Pasundan Ngahiji, Susane Febriyati, mengatakan konferensi Bumi Budaya Nawacita merupakan penguatan nilai adat dan pemajuan budaya sebagai pondasi kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, serta kepribadian bangsa menghadapi Revolusi Industri 4.0.
"Toleransi antar suku, agama, ras, golongan bahkan kewilayahan di Indonesia harus dijaga. Saat ini kita tahu faktor ini sering menjadi polemik, sehingga dalam konteks ini Konferensi Bumi Budaya Nawacita, keragaman seyogyanya menjadi aset sosial dan budaya bangsa melalui Pancasila sebagai ideologi negara yang kokoh," katanya (rls/red)