Penghentian Car Free Day, Aktivis Lingkungan Nilai Pemkot Buat Keputusan Sewenang-wenang
0 menit baca
Bantenekspose.com - Dengan dalih keterbatasan anggaran, Pemkot Serang akhirnya menghentikan kegiatan Car Free Day. Karuan saja, langkah ini mendapat sorotan dai kalangan masyarakat dan aktivis lingkungan di Kota Serang.
Aktivis Lingkukan Hidup Kota Serang Umam Munandar menilai, bahwa Pemkot Serang sewenang-wenang dalam pengambilan suatu keputusan. Padahal, dengan adanya Car Free Day tersebut dapat membantu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Serang.
"Sebenarnya anggaran Car Free Day itu tidak begitu besar,sampai-sampai dihapuskan. Padahal dengan adanya Program Car Free Day bisa memperkuat silaturahmi dengan masyarakat Kota Serang," ujar Umam Munandar, Senin (17/06/19).
Dikatakan Imam, dengan adanya Program Car Free Day Juga menjadi keberkahan tersendiri bagi masyarakat Kota Serang, sebab, masyarakat dapt berjualan di Hari tersebut. Bahkan, lanjut Imam, para pelaku usaha kecilpun mendapatkan keuntungan.
"Selama ini ke car free day minimal bayar parkir 2.000, terus jajan cilor, terus jajan batagor, terus jajan kaos, dan jajan yang lainnya. Bahkan buang sampah pun ke tempatnya, serta bisa olahraga ringan secara bersama," imbuhnya.
Menurut Imam, dengan adanya Car Free Day juga, dapat mengangkat Ekonomi Kerakyatan, dan bisa menambah PAD Kota Serang. Selain itu, Lanjut Imam, masyarakat juga dapat bertemu langsung dengan para Pejabat daerah.
"Saya menilai dengan adanya Car Free Day bisa mendapatkan PAD. Selain itu juga menjadi ajang silaturahmi antara Pejabat dengan Rakyatnya. Minimal bisa minum Kopi Bareng," pungkasnya. (Marino AS)
Aktivis Lingkukan Hidup Kota Serang Umam Munandar menilai, bahwa Pemkot Serang sewenang-wenang dalam pengambilan suatu keputusan. Padahal, dengan adanya Car Free Day tersebut dapat membantu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Serang.
"Sebenarnya anggaran Car Free Day itu tidak begitu besar,sampai-sampai dihapuskan. Padahal dengan adanya Program Car Free Day bisa memperkuat silaturahmi dengan masyarakat Kota Serang," ujar Umam Munandar, Senin (17/06/19).
Dikatakan Imam, dengan adanya Program Car Free Day Juga menjadi keberkahan tersendiri bagi masyarakat Kota Serang, sebab, masyarakat dapt berjualan di Hari tersebut. Bahkan, lanjut Imam, para pelaku usaha kecilpun mendapatkan keuntungan.
"Selama ini ke car free day minimal bayar parkir 2.000, terus jajan cilor, terus jajan batagor, terus jajan kaos, dan jajan yang lainnya. Bahkan buang sampah pun ke tempatnya, serta bisa olahraga ringan secara bersama," imbuhnya.
Menurut Imam, dengan adanya Car Free Day juga, dapat mengangkat Ekonomi Kerakyatan, dan bisa menambah PAD Kota Serang. Selain itu, Lanjut Imam, masyarakat juga dapat bertemu langsung dengan para Pejabat daerah.
"Saya menilai dengan adanya Car Free Day bisa mendapatkan PAD. Selain itu juga menjadi ajang silaturahmi antara Pejabat dengan Rakyatnya. Minimal bisa minum Kopi Bareng," pungkasnya. (Marino AS)