Entaskan Kemiskinan, Dinsos Banten Adakan Pembinaan LKS
0 menit baca
BantenEkspose.com - Guna mengentaskan masalah kemiskinan atau kesejahteraan sosial di Tanah Jawara ini, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten menggelar pembinaan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) pada kegiatan pemberdayaan dan kelembagaan masyarakat tahun 2019.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Dinas Sosial, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Jum'at (21/6/2019).
Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Nurhana mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan ini sebagai ajang untuk melakukan evaluasi dan monitoring terhadap lembaga kesejahteraan yang ada di Banten.
"Ini dilakukan agar bisa memantau atau koordinasi intensif bagaimana pembinaan terhadap kesejahteraan sosial," ujarnya dihadapan Sekda Banten Al Muktabar, ketua dan anggota LKS, dan tamu undangan.
Ia juga mengakui, bahwa keluarga yang belum mampu (pra sejahtera) masih mendominasi di Banten. Namun, dirinya menyebutkan potensi masalah kesejahteraan sosial itu tergabung ke dalam lembaga kesejahteraan sosial (LKS), pekerja sosial masyarakat (PSM), karang taruna, dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK).
"Potensi ini sebagai mitra Pemerintah Provinsi Banten untuk menuntaskan penyandang masalah kesejahteraan sosial," imbuhnya.
Sekda Banten Al Muktabar mengungkapkan, berbicara kesejahteraan sosial identik dengan kemiskinan. Selain itu, ia pun menyebutkan bahwa tingkat kemiskinan dan pengangguran di Banten ini masih tinggi.
"Ke depan kita akan fokus ketika ada program dari Kementrian Sosial (Kemensos) ingin kita pandu, sehingga ada nilai manfaat bagi masyarakat," ungkapnya. (Emde)
Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Dinas Sosial, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Jum'at (21/6/2019).
Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Nurhana mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan ini sebagai ajang untuk melakukan evaluasi dan monitoring terhadap lembaga kesejahteraan yang ada di Banten.
"Ini dilakukan agar bisa memantau atau koordinasi intensif bagaimana pembinaan terhadap kesejahteraan sosial," ujarnya dihadapan Sekda Banten Al Muktabar, ketua dan anggota LKS, dan tamu undangan.
Ia juga mengakui, bahwa keluarga yang belum mampu (pra sejahtera) masih mendominasi di Banten. Namun, dirinya menyebutkan potensi masalah kesejahteraan sosial itu tergabung ke dalam lembaga kesejahteraan sosial (LKS), pekerja sosial masyarakat (PSM), karang taruna, dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK).
"Potensi ini sebagai mitra Pemerintah Provinsi Banten untuk menuntaskan penyandang masalah kesejahteraan sosial," imbuhnya.
Sekda Banten Al Muktabar mengungkapkan, berbicara kesejahteraan sosial identik dengan kemiskinan. Selain itu, ia pun menyebutkan bahwa tingkat kemiskinan dan pengangguran di Banten ini masih tinggi.
"Ke depan kita akan fokus ketika ada program dari Kementrian Sosial (Kemensos) ingin kita pandu, sehingga ada nilai manfaat bagi masyarakat," ungkapnya. (Emde)