BREAKING NEWS

Balon Bupati Pandeglang Bermunculan, Wahana Demokrasi: Jika Petahana Naik Kembali Dapat Lawan Sepadan

Pengurus Wahana Demokrasi Pandeglang
BantenEkspose.com - Belakangan ini, banyak tokoh pemimpin yang bermunculan untuk menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang periode 2020-2025. Hal itu membuat pengurus Wahana Demokrasi angkat bicara lantaran melihat ramainya tokoh-tokoh Pandeglang yang siap berkompetisi di Kota Sejuta Santri dan Seribu Ulama, baik dari kalangan musisi hingga politisi.

Menurut Ketua Wahana Demokrasi Muharam Albana, konstalasi politik menuju pilkada, sangat positif bagi politik dan demokrasi di daerah yang terkenal dengan sejuta santri. Kata dia, Wahana Demokrasi memandang bahwa dalam demokrasi, masyarakat harus diberikan pilihan (kebebasan-red).

"Jadi dengan munculnya beberapa orang yang mengatakan, bahwa akan siap mencalonkan diri, maka tentunya masyarakat mendapatkan banyak pilihan dalam demokrasi di Pandeglang," kata Muharam saat ditemui awak media di Padepokan Wahana Demokrasi, Pandeglang, Rabu (19/6/2019).

Belum lagi, kata mantan ketua Komisi Transparansi Publik (KTP) Lebak itu, Kabupaten pandeglang memiliki APBD sekitar 2 triliun lebih dan banyaknya potensi-potensi alam. Tentu hal ini mesti dimanfaatkan benar-benar untuk kemajuan Pandeglang. Maka kebijakan publik yang dilakukan pun oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) dalam hal ini Bupati harus menyentuh langsung terhadap masyarakat.

"Jangan sampai Pandeglang yang terstigma sebagai daerah tertinggal ini nyaman dalam ketertinggalannya, karena apa, karena hari saja berganti, waktu berganti, zaman berganti, maka perubahan di Pandeglang pun dari segi masyarakatnya harus berubah juga," ujar Mumu sapaan akrab Muharam Albana.  

Sehingga, lanjut Mumu, masyarakat Pandeglang harus sudah mulai mencari tahu track record sosok pemimpin yang pantas untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang demi kesejahteraan masyarakat. Selain itu juga harus ada partai politik yang berani mengusung calon di luar dari jalur perseorangan.

"Saya lihat ada tokoh-tokoh di Pandeglang yang memang potensial dari beberapa partai politik, saya sebut saja tokoh politik muda dari Partai Gerinda Erin Fabiana atau dari Partai PKS Agus. Mereka mendapatkan suara yang signifikan lalu ditopang dengan partainya yang baik juga," lanjutnya.

Jika memang itu terjadi, menurutnya sangat bagus kontestasi pilkada di Pandeglang, dalam artian jika incomben (petahana) naik kembali maka akan mendapatkan lawan yang sepadan. Kemudian, kata Mumu berdasarkan informasi bahwa Krisyanto (penyanyi rock Jamrud) juga akan mencalonkan diri dan memang dia (Krisyanto) punya hubungan emosional yang baik di Pandeglang.

"Siapa pun berhak untuk mencalonkan diri, hanya saja nanti mereka harus mempunyai bekal yang dibawa ke Pandeglang dalam arti sempit bukan pragmatis tapi saya rasa yang datang ke sini harus memiliki visi misi yang kuat untuk memberikan solusi dalam pembangunan Pandeglang yang lebih maju," tuturnya.

Ia mengatakan, jangka waktu satu tahun menuju perhelatan Pilkada 2020 bukanlah waktu yang lama, karena mereka (bakal calon) harus sosialisasi visi-misinya dan itu harus disampaikan ke berbagai ragam masyarakat. Mulai dari masyarakat pedesaan sampai masyarakat perkotaan, mulai dari masyarakat yang butuh sentuhan pendidikan hingga masyarakat yang terdidik.

"Maka kami di Wahana Demokrasi membuka seluas-luasnya untuk berdiskusi dengan para calon pemimpin yang ada di Kabupaten Pandeglang, begitu juga saya rasa di kampus-kampus yang ada di Kabupaten Pandeglang ini harus terbuka terhadap calon pemimpin yang akan mencalonkan diri di Pilkada Pandeglang untuk mendengarkan dan menguji visi-misinya karena pemimpin adalah yang harus sudah teruji," cetusnya. 

Laporan: Alfa
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image