Ingin Aman Jabatan, Diduga Ada ASN Fasilitasi Keperluan Orang Dekat Gubernur
0 menit baca
Bantenekspose.com– Banyak cara untuk meraih
jabatan di era Gubernur Banten Wahidin Halim. Salah satunya dugaan memfasilitasi
keperluan-keperluan orang yang diduga dekat dengan Gubernur.
Penelusuran Bantenekspose.com, tidak sedikit mereka yang ingin promosi jabatan maupun
ingin tetap jabatannya aman, menempuh cara yang sangat kontras dengan keinginan
Wahidin Halim untuk menegakkan pemerintahan yang bersih, terbebas dari pola
Nepotisme, Kolusi dan Korupsi.
Namun entah siapa yang memulai, boleh jadi Wahidin Halim
tidak tahu, bila ada yang kasak-kusuk, mengejar ‘nilai
Lebih’ yang tidak berkurang. Salah satunya dengan negosiasi jabatan. Proses negosiasi
ini pula, dalam proses rotasi,mutasi dan promosi kepegawaian nyaris seperti 'pasar jabatan',
terjadi transaksional dan komitmen khusus.
Mengendus fenomena ini sejumlah kalangan aktivis di Banten mulai
gerah. Inventarisasi mereka yang diduga
terlibat dalam ‘transaski jabatan’ sudah dilakukan. Mulai dari ‘transaksi’
komitmen hingga ‘transaksi riil’ dalam bentuk akomodasi kepentingan orang-orang yang diduga mempunyai kedekatan dengan Gubernur.
Seperti apa sebetulnya proses pengisian jabatan di era
kepemimpinan Wahidin- Andika? Sebuah sumber menyebutkan, ada yang melalui
chanel orang yang diduga dekat dengan Wahidin Halim dan ada yang melalui chanel orang-orang yang diduga dekat dengan Wagub Andika Hazrumy. “Bahkan saya menerima informasi ada ASN
yang nguber-nguber keluarga Gubernur Banten, yang juga sangat dekat dengan
Wagub Banten,” ujar Parman, salah seorang pengurus LMPI Kota Serang, Kamis (28/02/2019).
Lantas, tahukah Gubernur Banten Wahidin Halim? Menurut pemerhati
Birokrasi, Didi Wandi, bisa saja gubernur dibohongi oleh bawahannya. “Praktek ini, jelas sangat bertentangan dengan
konsepsi Wahidin Halim, dalam mewujudkan gagasan membangun pemerintahan yang
bersih,” ujar Wandi, yang juga salah seorang akademisi di sebuah PTS, di Kota
Serang, Jum'at (1/03/2019).
Sebaiknya Bagaimana Wahidin menyikapi ini? Baik Parman
maupun Wandi, sepakat agar gubernur Banten, mereview kembali proses pengisian dan pembinaan
kepegawaian di lingkup Provinsi Banten. Menurut Keduanya, kasak-kusuk ASN yang
menghamba jabatan akan berdampak buruk terhadap kepemimpinan Wahidin-Andika
(red)
