BREAKING NEWS

Belum Punya Panti, Dinsos Kewalahan Tangani Anjal di Kota Serang

BantenEkspose.com - Kepala Bidang Rehabiulitasi dan Sosial (Resos) pada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang H. Mustofa mengakui kewalahan, dalam menangani atau menertibkan anak jalanan (Anjal) di Kota Serang. Hal ini disebabkan belum memiliki panti asuhan milik Pemerintah Kota Serang.

Dikatakan Mustofa, jika dibandingkan DKI Jakarta sebetulnya lebih mudah menanganinya, karena memiliki panti asuhan. Kemudian, ketika dikejar seperti anak funk dan gepeng bisa langsung dikirim (ditertibkan), lalu dimasukan ke dalam panti tersebut. Sementara di Kota Serang ini belum ada.

“Di dalam panti itu ada yang 3 bulan, 6 bulan, nanti pulang-pulang bisa mahir dan punya keterampilan. Tapi kalau Banten (Kota Serang-red) belum ada yang model kaya gitu. Jadi bebannya berat dikitanya belum punya panti yang menerima anjal atau gepeng,” ujar Mustofa, saat berbincang bersama bantenekspose.com di kantornya, di Jalan TB Suwandi Nomor 3 Lingkar Selatan, Kota Serang, Senin (25/2/19).

Jikalau pun mau, sambung Mustofa, harus berhubungan langsung dengan DKI Jakarta. Namun hal tersebut tidak semudah itu. Khawatir ketika ditangkap lalu ngamuk, dan jikalau dikirim ke sana (DKI Jakarta-red) harus memakai kendaraan, seperti mobil tahanan.

Mustofa menjuturkan, setiap tahunnya memang ada pembinaan bagi anjal, biasanya kerjasama dengan produksi keterampilan. Tetapi persoalannya, terkadang tidak bisa daijak komitmen. Misal, hari ini dipastikan untuk keberangkatan di esok harinya, namun lusanya tiba-tiba membatalkan dengan alasan yang bermacam-macam.

“Kalau kita mah kan ketika mau berangkat seneng akan mendapat pembekalan, tapi kan kadang-kadang mereka mah beda dengan kita. Alasannya macam-macamlah,’ imbuhnya.

Mustofa mengakui, selain kesulitan menangani dalam hal tersebut. Pihaknya pun kesulitan dalam menertibkan anjal lansia (lanjut usia) lantaran terbentur dengan aturan. Menurutnya, yang bisa diurus ditiap kota kabupaten hanya mereka yang memiliki identitas.

"Kadang-kadang yang tidak punya identitas, seperti orang gila. Itu kan merepotkan semua orang. Apalagi ada orang ninggal tidak dikenal sama sekali atau lansia tidak punya identitas sama sekali meninggal di jalanan, terus kita yang ketempuhan,” tandasnya. (emde)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image