Menko Kemaritiman Luhut BP: Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia
0 menit baca
BantenEkspose.com - Sebagai seorang Menteri Koordinator dalam Bidang Kemaritiman, Menko Luhut Binsar Panjaitan mengingatkan kembali bahwa Indonesia adalah Negara Kepulauan terbesar di Dunia yang saat ini masih terus mewujudkan visi untuk menjadikan Indonesia poros maritim dunia.
Luhut mengajak agar masyarakat Indonesia, khususnya kepada TNI-Polri berani untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang besar.
"Jangan mau dianggap kecil sama orang. We have our own and you have your own. Kamu punya peraturan dan kita punya peraturan. Harus hargai itu," jelasnya dalam press rilis yang diterima bantenekspose.com, Rabu (30/1/19).
Mengenai kebijakan diplomasi maritim, Menko Kemaritiman RI Luhut amat menyayangkan atas kurang aktifnya penetapan Warga Negara Indonesia (WNI) di organisasi internasional. Namun, ia juga mengapresiasi Polri dalam keaktifan para perwira di berbagai organisasi internasional.
“Saya minta TNI khususnya Angkatan Laut (AL), seperti di International Maritime Organization atau IMO, pejabatnya juga harus ada disana. Masa kita kepulauan terbesar namun tidak ada pejabatnya disana, kita harus masuk. Kita mulai dobrak," pesan Luhut. (Emde)
Luhut mengajak agar masyarakat Indonesia, khususnya kepada TNI-Polri berani untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang besar.
"Jangan mau dianggap kecil sama orang. We have our own and you have your own. Kamu punya peraturan dan kita punya peraturan. Harus hargai itu," jelasnya dalam press rilis yang diterima bantenekspose.com, Rabu (30/1/19).
Mengenai kebijakan diplomasi maritim, Menko Kemaritiman RI Luhut amat menyayangkan atas kurang aktifnya penetapan Warga Negara Indonesia (WNI) di organisasi internasional. Namun, ia juga mengapresiasi Polri dalam keaktifan para perwira di berbagai organisasi internasional.
“Saya minta TNI khususnya Angkatan Laut (AL), seperti di International Maritime Organization atau IMO, pejabatnya juga harus ada disana. Masa kita kepulauan terbesar namun tidak ada pejabatnya disana, kita harus masuk. Kita mulai dobrak," pesan Luhut. (Emde)