Bantenekspose.com - Kemacetan disejumlah ruas jalan protokol dan arteri di pusat jantung ibu kota Provinsi Banten, kian hari semakin parah...
Bantenekspose.com - Kemacetan disejumlah ruas jalan protokol dan arteri di pusat jantung ibu kota Provinsi Banten, kian hari semakin parah. Kemacetan itu semakin mengular dan pelebaran jalan dinilai kurang membuahkan hasil yang maksimal dalam mengurai persoalan tersebut.
Berdasarkan hasil pantauan awak media di lapangan, di sejumlah ruas jalan Protokol di Kota Serang yang sering terjadi titik kemacetan antara lain Terowongan Kaligandu, Jalan Ahmad Yani, Jalan Abdul Fatah Hasan.
Selain itu, terdapat pula sejumlah pengganggu lainnya yang membuat kemacetan kian parah salah satunya penyempitan jalan yang terjadi akibat banyak ditemukan keberadaan para PKL serta juru parkir yang sembarang memarkir (semrawut).
Yadi, warga Kota Serang mengaku kerap kesal saat melintas di sejumlah ruas jalan protokol dan arteri di Kota Serang yang semakin parah setiap harinya. Dia menilai hal itu, akibat jumlah kendaraan yang terus bertambah tanpa dibarengi dengan pelebaran jalan.
"Kemacetan tidak hanya pada jam-jam sibuk saja, pada hari biasa juga selalu terjadi. Kemacetan kian parah saja. Ratusan meter kendaraan terjebak macet," ungkap Yadi, Jum'at (20/7/18).
Selain itu, dirinya juga mengeluhkan atas keberadaan lapak parkir dan PKL pada sejumlah bahu jalan di dalam Kota Serang yang terkesan dibiarkan yang mengakibatkan penyempitan badan jalan.
"Seperti di Jalan Abdul Fatah Hasan, tepatnya di Cijawa. Padahal. Ruas jalan itu sudah dilebarkan. Namun selalu saja macet akibat parkiran kendaraan yang berjejer," katanya.
Kendati demikian, pihaknya meminta kepada pihak terkait untuk mencarikan jalan keluarnya (solusi) agar kemacetan di dalam jantung Provinsi Banten Kota Serang ini, tidak semakin parah.
"Harus segera dicarikan jalan keluarnya, agar kemacetan segera bisa tanggulangi. Bandingkan, kondisi Kota Serang yang dulu dengan yang sekarang?," harapnya.
Senada demikian, dikatakan Yandhi, menurut dia kemacetan di Kota Serang ini sudah akut kalau penyakit itu sudah masuk kronis.
"Yah, harusnya pihak pemerintah segera mencari solusinya kalau bisa PKL dan mobil yang parkir sembarangan ditindak dong, jangan didiemin saja apalagi yang didepan kantor Dinkes Kota Serang itu," pungkasnya. (Emde)
Berdasarkan hasil pantauan awak media di lapangan, di sejumlah ruas jalan Protokol di Kota Serang yang sering terjadi titik kemacetan antara lain Terowongan Kaligandu, Jalan Ahmad Yani, Jalan Abdul Fatah Hasan.
Selain itu, terdapat pula sejumlah pengganggu lainnya yang membuat kemacetan kian parah salah satunya penyempitan jalan yang terjadi akibat banyak ditemukan keberadaan para PKL serta juru parkir yang sembarang memarkir (semrawut).
Yadi, warga Kota Serang mengaku kerap kesal saat melintas di sejumlah ruas jalan protokol dan arteri di Kota Serang yang semakin parah setiap harinya. Dia menilai hal itu, akibat jumlah kendaraan yang terus bertambah tanpa dibarengi dengan pelebaran jalan.
"Kemacetan tidak hanya pada jam-jam sibuk saja, pada hari biasa juga selalu terjadi. Kemacetan kian parah saja. Ratusan meter kendaraan terjebak macet," ungkap Yadi, Jum'at (20/7/18).
Selain itu, dirinya juga mengeluhkan atas keberadaan lapak parkir dan PKL pada sejumlah bahu jalan di dalam Kota Serang yang terkesan dibiarkan yang mengakibatkan penyempitan badan jalan.
"Seperti di Jalan Abdul Fatah Hasan, tepatnya di Cijawa. Padahal. Ruas jalan itu sudah dilebarkan. Namun selalu saja macet akibat parkiran kendaraan yang berjejer," katanya.
Kendati demikian, pihaknya meminta kepada pihak terkait untuk mencarikan jalan keluarnya (solusi) agar kemacetan di dalam jantung Provinsi Banten Kota Serang ini, tidak semakin parah.
"Harus segera dicarikan jalan keluarnya, agar kemacetan segera bisa tanggulangi. Bandingkan, kondisi Kota Serang yang dulu dengan yang sekarang?," harapnya.
Senada demikian, dikatakan Yandhi, menurut dia kemacetan di Kota Serang ini sudah akut kalau penyakit itu sudah masuk kronis.
"Yah, harusnya pihak pemerintah segera mencari solusinya kalau bisa PKL dan mobil yang parkir sembarangan ditindak dong, jangan didiemin saja apalagi yang didepan kantor Dinkes Kota Serang itu," pungkasnya. (Emde)
COMMENTS