BREAKING NEWS

Siti Nurbaya Akan Bawa ASAP ke Glasgow, Pada Gelaran COP


BantenEkspose.com
- Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian (ASAP) Digital Nasional, terkait penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang digagas Polri, bakal dibawa ke tingkat dunia untuk dijadikan percontohan atau Showcase.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, saat jumpa pers di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (15/9/2021).

Siti menyebut, aplikasi ASAP akan dipamerkan di Konferensi Para Pihak/ Conference of Parties (COP) ke-26 United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) yang diselenggarakan di Glasgow, Inggris.

"Saya mengusulkan kepada Kapolri  untuk ini menjadi showcase Konvensi Perubahan Iklim, yang akan digelar di Glasgow, 30 Oktober sampai 12 November. Ini juga menjadi contoh. Terus terang, diskusi tentang kebakaran hutan dan lahan di Aseam maupun di Uni Eropa  itu sudah terus dilakukan dan Indonesia menjadi contoh yang baik," kata Siti

Menurut Siti, aplikasi ASAP yang diluncurkan Polri merupakan salah satu sistem analisis digital yang sangat penting, bagi agenda nasional terkait dengan penanganan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Ini adalah langkah yang sangat luar biasa karena bisa permanen untuk kelembagaan. Jadi kalau lihat sistemnya tadi, maka secara kelembagaan dari tingkat tapak terus bertingkat sampai ke level nasional itu sangat penting artinya untuk Indonesia. Bagi kita ini suatu kebanggan dan membuktikan karhutla ditangani sangat serius," ujar Siti.

Dampak karhutla sangat merugikan bagi Indonesia. Karena, menyumbang emisi karbon paling besar di kerusakan atmosfer akibat perubahan iklim.

"Sebagai gambaran, kira-kira kalau karbonnya itu 900 juta,yang rusak, itu 486 juta asalnya dari karhutla, Jadi 50% lebih, dan ini bisa kami tangani dengan baik," ucap Siti.

Karena itu, Siti menyatakan bahwa ASAP adalah sistem yang sangat baik secara kelembagaan. Menurutnya, hal itu menolong dan membuat kebanggan bagi Indonesia. Pasalnya, Indonesia telah dijadikan contoh oleh beberapa negara lain terkait penanggulangan karhutla.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi meluncurkan Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian (ASAP) Digital Nasional, untuk mempercepat penanggulangan karhutla.

Sigit mengungkapkan, ASAP digital nasional ini nantinya bakal berintegrasi dengan aplikasi penanganan karhutla, yang dimiliki oleh Kementerian-Lembaga (K/L), BUMN dan Polda Jajaran. Sehingga, hal itu dapat mempercepat pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan.

"Baru saja kami sama-sama melaksanakan launching aplikasi ASAP digital nasional. Sebenarnya aplikasi ini, menggabungkan seluruh potensi yang ada di kementerian-kementerian, di BUMN untuk kami satukan menjadi satu sistem pengawasan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan karhutla secara lebih cepat," kata Sigit. (*/sp)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image