BREAKING NEWS

Lokasi Pasir Laut Ditutup, Sejumlah Warga Lakukan Aksi Unras


BantenEkspose.com
-
Ditutupnya lokasi pasir laut di pesisir muara Cihara, ternyata memicu sejumlah warga melakukan aksi unjuk rasa (unras). Mereka meminta keadilan atas ditutupnya tempat pengambilan pasir yang diklaim menjadi tempat mata pencaharian, untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Minggu ( 21/3/2021).

Dikutip dari portal liputan4, mereka meminta agar pihak terkait dan pemerintah Kabupaten Lebak,  agar galian pasir di wilayah muara Cihara di buka kembali, karena berkaitan dengan kepentingan hajat hidup masyarakat kecil.

Kepada awak media, Kordinator aksi Rahmat Hidayat mengungkapkan, bahwa penutupan lokasi pengambilan pasir di muara Cihara ini, terkesan terjadi tebang pilih, kalau memang dikatakan lokasi ini tidak mengantongi izin.

Menurut Rahmat, lokasi dan kegiatan serupa, itu juga terjadi dan ada di desa dan kecamatan yang lain. Kemudian, kalau berbicara dan diklaim bahwa ini area perhutani, kenapa juga galian-galian batu bara tidak berizin, yang sudah berpuluh-puluh tahun berjalan yang jelas-jelas telah merugikan negara tidak ditutup dan terkesan terjadi pembiaran.

Baca Juga: Eksotisme Pesisir Pantai Muara Cihara Yang Terkoyak

“Jangan hanya di muara Cihara saja yang ditutup. Tapi semua harus ditertibkan, sesuai dengan aturan yang ada, sehingga tidak terkesan pilih kasih atau tebang pilih," kata Rahmat.

Rahmat menyebut, galian pasir pantai bukan cuma di pesisir muara Cihara saja. Diantaranya ada di galian pasir pantai Rancalele di Desa Sukajadi dan ada galian pasir pantai di Cikumpay Desa Panggarangan Kecamatan Panggarangan dan di Pantai Ciwaru Desa Bayah Barat Kecamatan Bayah.

"Kalau memang mau menertibkan atau menutup, kenapa hanya galian pasir pantai Cihara saja. Kenapa para penambang pasir kuarsa dan penambang batu bara, yang tidak memiliki izin tidak ditutup," imbuh Rahmat. (*/red)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image