Nelayan Bayah Minta Penambangan Pasir Emas Dihentikan
0 menit baca
BantenEkspose.com - Sejumlah masyarakat pesisir pantai dan nelayan Bayah meminta pihak perusahaan pemerintah untuk segera menghentikan kegiatan PT Graha Makmur Coalindo (GMC), yang melakukan kegiatan penambangan emas di perairan laut Bayah. Mereka meyakini, kegiatan tersebut akan berdampak pada wilayah tangkap dan lingkungan.
Kepada bantenekspose.com, Jahrudin, salah seorang nelayan setempat mengatakan bahwa nelayan di Bayah adalah nelayan kecil. Mereka menggantungkan sumber ekonomi atau pencahariannya sehari-hari di laut, sehingga adanya kegiatan penambangan tersebut, dikhawatirkan akan berdampak pada area tangkapannya atau penghasilan menurun.
"Kami yakin, dengan kegiatan pertambangan tersebut berdampak pada wilayah tangkap nelayan. kan ini berpengaruh terhadap kehidupan kami," kata Jahrudin, Rabu (09/12/2020).
Karenanya, ia bersama sejumlah nelayan dan masyarakat pesisir pantai lain, menyatakan penolakan dan meminta pihak terkait agar segera menghentikan aktivitas penambangan emas di wilayah tangkapnya.
“Saya bersama nelayan dan menyampaikan aspirasi nelayan menolak kegiatan tersebut. Saya berharap, pihak terkait agar segera menghentikan kegiatan penambangannya," ujar Jahrudin.
Untungkan Kelompok Tertentu
Sementara itu, Pemerhati lingkungan di Provinsi Banten, Daddy Hartadi menilai bahwa, jika salah satu tujuan pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat pesisir, kenapa tidak mengeksploitasi ikan saja. Fokuslah pemerintah dengan memperkuat OPD di bidang kelautan dan perikanan. Untuk bagaimana caranya meningkatkan hasil tangkap nelayan agar pendapatan perhari mereka meningkat.
Hal itu perlu diperhatikan, lantaran penambangan emas di laut sangat jauh harapannya untuk meningkatkan kesejahterakan nelayan. Karena menurutnya, yang diuntungkan nanti malah segelintir kelompok, termasuk kaum pemodal.
"Kalau masyarakat pesisir masih mengandalkan laut untuk mencari ikan. Kenapa Pemerintah Provinsi (Banten) harus susah payah mengeluarkan ijin untuk mengeksploitasi sumberdaya mineral yang ada di laut," ungkapnya.
"Kenapa pemerintah tidak memberikan saja bantuan alat tangkap, memberi pelatihan untuk meningkatkan kapasitas nelayan, dan memberikan bantuan perahu kepada nelayan sesuai dengan kondisi laut yang ada di sana (Lebak Selatan)," imbuhnya.
Daddy menegaskan, pemerintah daerah harus bisa proporsional dalam menggali sumber daya alam di Banten. (odil/red)