Kemenperin Kawinkan IKM Alat Angkut dengan Produsen Sepeda
0 menit baca
![]() |
| Foto: Humas Kemenperin |
“Salah satunya yang kami inisiasi adalah kemitraan antara PT. Terang Dunia Internusa (United Bike) dengan IKM alat angkut,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Gati Wibawaningsih pada Forum Group Discussion (FGD) tentang Penguatan Peran IKM Alat Angkut dalam Industri Sepeda di Bogor, Kamis (3/12/2020).
Dirjen IKMA menjelaskan, pihaknya mendorong
pelaku IKM alat angkut untuk merebut peluang dalam upaya memenuhi kebutuhan
komponen sepeda maupun aksesorisnya. Hal ini sekaligus menjalankan target
pemerintah guna mengakselerasi program substitusi impor di sektor industri.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari
hasil kunjungan Bapak Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ke
pabrik United Bike beberapa waktu lalu,” ungkapnya. Di samping itu, Kemenperin
ingin lebih menggenjot produktivitas industri dalam negeri, termasuk sektor
IKM, utamanya yang terkena dampak pandemi Covid-19.
“Tahun ini, kita menyaksikan lonjakan minat
masyarakat Indonesia yang membawa kebaikan terhadap pertumbuhan industri sepeda
dalam negeri,” ujarnya. Namun, pemenuhan kebutuhan komponen sepeda dan
aksesorisnya dari rantai pasok global merupakan tantangan yang harus dihadapi
industri sepeda di tanah air dalam mengoptimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN).
Selama ini, guna mencari pemasok yang tepat,
industri sepeda memerlukan akses informasi mengenai keberadaan dan kemampuan
industri komponen dalam negeri. Padahal, saat ini terdapat 350 pelaku IKM alat
angkut yang tersebar di sentra-sentra produksi, yang telah menjadi pemasok bagi
industri otomotif nasional sebagai tier 2 dan tier 3.
“Sehingga dapat dikatakan bahwa IKM alat
angkut telah mampu untuk menyuplai komponen yang memenuhi standar kualitas
industri secara konsisten, sehingga memiliki potensi untuk dapat berperan di
dalam rantai pasok industri sepeda nasional,” paparnya. Oleh karena itu,
diperlukan langkah cepat untuk menjembatani pertemuan kebutuhan industri sepeda
dengan kemampuan IKM dalam mendukung industri sepeda dalam negeri.
Wujud implementasinya, Kemenperin
memfasilitasi penandatanganan MOU dan MOA antara PT. Terang Dunia Internusa
dengan PT. Laksana Tekhnik Makmur. Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah
awal dalam terciptanya sinergi antar pelaku industri lokal yang saling
menopang, serta sebagai pemicu untuk industri kecil dan menengah yang potensial
lainnya dalam mengambil langkah yang sama.
Dirjen IKMA menyampaikan apresiasinya kepada
PT. Terang Dunia Internusa atas komitmennya dalam mendukung pemenuhan komponen
dan aksesoris sepeda oleh industri dalam negeri khususnya dari sektor IKM.
“Kami berharap momen ini dapat menjadi langkah awal dalam penguatan peran IKM
dalam industri sepeda sehingga akan lebih banyak lagi upaya kemitraan yang
memiliki teknologi maju dengan akses besar, mampu mentransfer kemampuan dan
membuka pintu pasar bagi IKM,” tegasnya.
Lebih lanjut, kerja sama ini menjadi tonggak
baru dalam upaya meningkatkan perekonomian negara lewat IKM, terutama yang erat
kaitannya dengan industri sepeda. “Dengan adanya kemitraan tersebut, diharapkan
dapat memberi dampak positif bagi para pelaku industri sepeda lewat kualitas
supply chain yang terjaga, Quality Control yang lebih mudah, serta membantu
dalam hal penyerapan tenaga kerja,” pungkasnya
(k1/red)
