Tambang Emas Cibeber: Dinas LH Lebak Nyatakan Akan Berhentikan, PT SBJ Tetap Operasi Pakai Perijinan Lama
0 menit baca
Kepada Bantenekspose.com, Humas PT SBJ Tb Endin, mengakui bahwa perpanjangan izin sedang diproses. Pihaknya beroperasi, karena masih memegang perijinan lama yang sudah habis masa berlakunya.
"Semua itu tidak benar kalau PT SBJ tidak mengantongi ijin. Apalagi kang Musa komentar, penambang ilegal, SBJ tidak mau kalau disebut penambang Ilegal," kata Tb Endin, Jum'at ( (27/11/2020)
Harus Dihentikan
Menyikapi persoalan pertambangan PT.SBJ, Dasep Novian Kabid Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup pada Dinas LH Kabupaten Lebak, menyatakan pihaknya berkewajiban menyikapi kegiatan terhadap perusahaan, berkaitan dengan pengelolaan lingkungan ketika proses perpanjangan izin belum keluar.
"Ketika kegiatan penambangan perusahaan masih melakukan penambangannya dan proses perpanjang Izin belum keluar, saya berkewajiban menghentikan kegiatan penambangan perusahaan tersebut. Apalagi sudah melanggar aturan yang sudah dijelaskan dalam dokumen izin lingkungan," tegas Dasep, Sabtu (28/11/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, Politisi PPP Musa Weliansyah meminta ketegasan aparat penegak hukum untuk menyikapi adanya dugaan aktivitas penambangan emas ilegal yang diduga dilakukan oleh PT. Samudra Banten Jaya (SBJ), di Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber
"Eksekutif dan yudikatif harus bersinergi untuk mencegah, dan menindak tegas para oknum pengusaha tambang ilegal dan yang merusak lingkungan hidup," tegas Musa,
Bukan hanya Musa, tokoh masyarakat Kecamatan Cibeber Rudi Kurniawan menyatakan hal senada. Menurut Rudi, perusahaan tersebut sudah melakukan kegiatan penambangam cukup lumayan lama di Desa Warung Banten, namun diduga perijinannya belum diurus. Karenanya, ia meminta pihak berwenang untuk segera turun tangan.
"Saya berharap pihak pemerintah harus turun tangan, dalam hal pengawasan pertambangan yang ada di wilayah Kecamatan Cibeber. Mohon diperiksa legalitasnya maupun dampak dari semua kegiatan pertambangan," kata Rudi. (Odil)
