BREAKING NEWS

Antisipasi Krisis Pangan, Pokda Tani IKRA Manfaatkan Lahan Pekarangan

BantenEkspose.com - Kelompok Pemuda Tani atau Pokda Tani IKRA Lebak Pari, Desa Lebak Peundeuy, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten terus berkaya dan berikhtiar untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong dan menjadikan bertani sebagai terobosan demi terciptanya lapangan pekerjaan baru di tingkat perkampungan dan pedesaan.

Terlihat, para remaja dan pemuda yang terhimpun dalam Pokda Tani IKRA secara perlahan mulai mengangkat cangkul dan menancapkan ke bumi untuk dijadikan media semai dan tanam benih yang sudah dirancang dan disepakati bersama.

Tujuan dari Pokda Tani tersebut, tak lain salah satu upaya untuk melestarikan alam lingkungan dan menjadikan bumi kelahirannya sebagai poros perubahan dalam menggali serta memanfaatkan potensi-potensi lokal yang telah dianugerahinya, juga mengantisipasi krisis ketahanan pangan di tengah pandemi. 

Tak munafik, dari hasil kegiatan taninya mereka berpikir dan berkeinginan untuk bisa dijadikan lumbung pertanian lokal juga mata pencaharian kehidupan bagi pemuda desa. Meski demikian, Pokda Tani IKRA sadar bahwa untuk meraih kesuksesan harus penuh perjuangan. 

Koordinator Pokda Tani IKRA Lebak Pari, Surdi Kucung menerangkan, di tengah keluh kesah anak bangsa soal ketersediaan lapangan pekerjaan yang begitu sulit, maka pemikiran itu mereka ubah agar bagaimana bisa menciptakan lapangan pekerjaan sembari memanfaatkan lahan pekarangan yang ada.

Menurut Surdi, bukan sedikit lahan pekarangan yang berada di wilayahnya jika benar-benar dikelola dengan baik dan optimal. Bukan hal mustahil juga akan bisa menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran, dengan catatan tetap menerapkan pola kemandirian pemuda dan masyarakat sekitar.

"Bayangkan seandainya lahan pekarangan yang ada di wilayah Lebak Pari saja sudah bisa dikelola seutuhnya, maka berapa angka kerja yang terserap? Dan berapa hasil komoditas pertanian yang akan dihasilkan? Ini yang membuat kami sadar dan ingin bertani," kata Surdi saat dihubungi wartawan, Minggu (27/09/2020)

Lebih lanjut, Surdi menjelaskan, kesadaran bertani tentu akan membangkitkan ketahanan pangan lokal dan menambah mata pencaharian masyarakat dengan menerapakn pola tanam kekinian. Artinya, dengan warna yang berbeda. Sebab, bukan sedikit banyak orang yang sukses dari profesi bertani dan ini bisa dijadikan sebagai motivasi bagi generasi muda saat ini dan masa yang akan datang. 

"Kami sadar, kami dilahirkan dari seorang anak petani. Maka apa salahnya jika kami bertani dengan warna yang berbeda. Supaya hasilnya pun bisa berbeda. Berbeda di sini hasil komoditas pertanian yang kami maksud," jelasnya.

Sementara itu, ketua IKRA Lebak Pari, Dede Ilyana menuturkan, saat ini pihaknya sangat fokus dan konsisten terhadap pemberdayaan pemuda melalui Pokda Tani IKRA. Ia menyebutkan, sejauh ini sudah memasuki penggarapan lahan, penyemaian benih dan penanaman jenis tanaman cabai.

"Alhamdulillah, sementara ini kami sudah mengantongi polybag sebanyak 400 buah sebagai medianya. Kami sudah memasuki garapan lahan, penyemaian dan sebagiannya sudah penanaman. Kami ucapkan terima kasih juga kepada Kang Amar (Mahasiswa Pascasarjana Unpad Bandung, red) yang sudah memberikan bimbingan," ujar Dede.

Diketahui, selama ini Pokda Tani sudah memiliki 20 orang anggota yang terdiri dari kalangan remaja dan pemuda yang ada di wilayah Lebak Pari. (ma)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image