Soal Bantuan Alsintan, Musa Menduga Ada Mafia Program Pertanian di Lebak
0 menit baca
Bantenekspose.com- Anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah menduga program alat mesin pertanian (Alsintan) di Kabupaten Lebak, tidak tepat sasaran dan hanya menjadi ajang menguntungkan oknum tertentu. Hal itu diungkapkan Musa kepada awak media, Minggu (2/8/2020)
Wakil Ketua Fraksi PPP DPRD Lebak itu menyebut, tak sedikit program Alsintan hanya menguntungkan oknum ketua kelompok tani atau Gapoktan saja. Seharusnya menurut Musa, program ini dapat dirasakan manfaatnya bagi semua masyarakat petani.
"Program pertanian hanya menguntungkan perorangan yaitu ketua kelompok atau gapoktan. Padahal program ini bukan untuk dinikmati oleh perorangan. Tapi semua kelompok hingga masyarakat petani," katanya.
Musa membeberkan, pemberian program alsintan yang terkesan asal-asalan, diduga akibat adanya praktik oknum pegawai Dinas Pertanian yang bermain. Karena penerima program tidak mengedepankan azas keadilan, dan skala prioritas. Sehingga program menumpuk di satu gapoktan dan digunakan untuk kepentingan pribadi.
Tidak disebutkan secara rinci, namun dia menyebut, ada ketua Gapoktan memiliki mesin combine hingga lebih dari 4 unit, hand traktor, mesin alkon dan lain-lain.
"Ini bukti lemahnya pengawasan dan adanya keterlibatan oknum pejabat dinas pertanian yang tidak Profesional, akibatnya program-program tersebut tidak memberikan efek yang positif pada para petani di Kabupaten Lebak," ujarnya.
Lanjut politisi PPP itu, harsunya program pertanian berjalan dengan baik dan transparan, jangan biarkan Gapoktan siluman dan kelompok tani siluman yang tidak pernah melibatkan anggota kelompok, Gapoktan yang tidak pernah ada musyawarah dengan pengurus kelompok, serta kelompok tani yang tidak pernah ada musyawarah dengan anggota kelompok.
Musa menegaskan, jika memang ada oknum mafia di Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Lebak, maka dirinya tak akan segan-segan untuk melaporkannya kepada Aparat Penegak Hukum (APH).
"Saya akan melakukan traking program Alsintan di Lebak yang bersumber anggaran dari APBN, APBD Provinsi hingga APBD Kabupaten, jika ada mafia program di tubuh dinas akan saya seret ke ranah hukum, saya juga meminta agar Inspektorat Pemkab Lebak agar segara mengaudit program tersebut," tegasnya. (es'em)
Wakil Ketua Fraksi PPP DPRD Lebak itu menyebut, tak sedikit program Alsintan hanya menguntungkan oknum ketua kelompok tani atau Gapoktan saja. Seharusnya menurut Musa, program ini dapat dirasakan manfaatnya bagi semua masyarakat petani.
"Program pertanian hanya menguntungkan perorangan yaitu ketua kelompok atau gapoktan. Padahal program ini bukan untuk dinikmati oleh perorangan. Tapi semua kelompok hingga masyarakat petani," katanya.
Musa membeberkan, pemberian program alsintan yang terkesan asal-asalan, diduga akibat adanya praktik oknum pegawai Dinas Pertanian yang bermain. Karena penerima program tidak mengedepankan azas keadilan, dan skala prioritas. Sehingga program menumpuk di satu gapoktan dan digunakan untuk kepentingan pribadi.
Tidak disebutkan secara rinci, namun dia menyebut, ada ketua Gapoktan memiliki mesin combine hingga lebih dari 4 unit, hand traktor, mesin alkon dan lain-lain.
"Ini bukti lemahnya pengawasan dan adanya keterlibatan oknum pejabat dinas pertanian yang tidak Profesional, akibatnya program-program tersebut tidak memberikan efek yang positif pada para petani di Kabupaten Lebak," ujarnya.
Lanjut politisi PPP itu, harsunya program pertanian berjalan dengan baik dan transparan, jangan biarkan Gapoktan siluman dan kelompok tani siluman yang tidak pernah melibatkan anggota kelompok, Gapoktan yang tidak pernah ada musyawarah dengan pengurus kelompok, serta kelompok tani yang tidak pernah ada musyawarah dengan anggota kelompok.
Musa menegaskan, jika memang ada oknum mafia di Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Lebak, maka dirinya tak akan segan-segan untuk melaporkannya kepada Aparat Penegak Hukum (APH).
"Saya akan melakukan traking program Alsintan di Lebak yang bersumber anggaran dari APBN, APBD Provinsi hingga APBD Kabupaten, jika ada mafia program di tubuh dinas akan saya seret ke ranah hukum, saya juga meminta agar Inspektorat Pemkab Lebak agar segara mengaudit program tersebut," tegasnya. (es'em)