Dituding Bobrok, Ini Jawaban Kepala Dinsos Lebak
0 menit baca
BantenEkspose.com – Menyikapi
tudingan dari anggota DPRD Lebak Fraksi PPP, bahwa Dinas Sosial Lebak dinilai
bobrok, disikapi santai oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak, H Eka Darmana
Putra, S.Pd, MM
Menurut Kadinsos Lebak, penilaian yang disampaikan lewat
media itu hak anggota DPRD yang bersangkutan. Lembaga yang dipimpinnya, sudah
bekerja maksimal untuk melaksanakan berbagai program kedinasan, seoptimal
mungkin.
“Terserah mau ngomong apa, itu kan pendapat dan penilaiannya.
Yang jelas, kita sudah kerja keras sekuat dan semampu kita, untuk melaksanakan
berbagai program seoptimal mungkin,” kata Eka, via pesan WhatsApp, yang
diterima BantenEkspose.com, Rabu (17/06/2020)
Menyoal program sembako dan bansos tunai (BST), lanjut Eka,
semuanya sudah jelas sesuai pedoman umum (pedum), petunjuk pelaksanaan (juklak)
dan petunjuk teknis (juknis).
“Program Sembako dan BST semua sudah jelas pedum, juklak dan
juknisnya. Ada yang kurang, tunjukkan kekurangannya. Data salah sasaran, mana
datanya kita akan cut off. Program sembako harganya ketinggian, darimana ukuran
standarnya, terjadi di warung mana saja,” ujar Eka
Eka juga menuturkan, pihaknya bekerja secara tim, dan kinerjanya rutin diperiksa secara intern maupun ekstern, misalnya, inspektorat, BPK, BPKP. Bagaimanapun juga, tutur Eka, program yang dilaksanakan dinas sosial, telah memberi dampak manfaat kepada masyarakat luas.
“Kita kerja tim dan kinerja kita rutin diperiksa baik secara
interen maupun ekstern. Yang lebih berwenang menilai kinerja kita adalah
pimpinan. Usulan data, semua dari bawah. Tidak ada yang ujug-ujug ditetapkan Dinsos. Yang terlewat, tercecer, belum
terusulkan oleh desa tinggal diusulkan saja,” terang Eka.
Masalah pengawasan pihak legislatif, Eka menyatakan, Dinas
yang dipimpinnya mempunyai mitra kerja Komisi III. Pihaknya juga, intens
melakukan komunikasi dan diskusi, agar kendala program bisa diminimalisir.
“Di tataran mitra kerja legislatif, kita punya komisi III
DPRD, yang lebih berkompeten turut mengevaluasi program-program bansos, baik
BST maupun BPNT. Kita selalu intens menjalin komunikasi dan diskusi agar
kendala pelaksanaan program bisa di minimalisir,” tutup Eka. (odil)