BREAKING NEWS

Carut Marut Program Sembako, SahabatBG Minta Dinsos Banten Jangan Diam


BantenEkspose.com – Program bantuan sosial pangan (BSP) atau dikenal program sembako, merupakan kelanjutan dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang digulirkan kementerian sosial, yang ditujukan kepada masyarakat miskin atau keluarga penerima manfaat (KPM).

Dalam telaahn komunitas SahabatBG, Pelaksanaan program sembako di Banten, tak lah begitu mulus. Hampir setiap penyaluran program, selalu saja menyisakan masalah. Terbukti, selalu saja jadi pemberitaan miring di media massa, cetak dan online.

“Penyaluran program sembako di Banten ini, selalu kami pantau. Baik melalui pemberitaan media massa, maupun melalui jaringan SahabatBG se-Banten,” ujar Ghaos, pembina SahabatBG kepada Bantenekspose.com, Rabu (17/06/2020)

Program sembako, kata Ghaos, bila mengacu pada pedoman umum (pedum) yang dikeluarkan Kemensos RI, sungguh sangat mulia, membantu menekan lajunya angka stunting di negeri ini. Namun dalam pelaksanaan, khususnya di Banten masih saja ada penyimpangan.

Menurut tokoh pemuda Banten ini, agen e-warong masih ada yang menyalurkan komoditi tak layak konsumsi. Entah itu kesalahan agen e-warong atau suppliernya. Yang jelas, kejadian itu menyiratkan masih ada pengabaian terhadap kepentingan KPM, sesuai amanat pedum sembako, yang dikeluarkan Kemensos RI.

“Dari Februari hingga bulan Juni ini, saya pantau masih saja ada komoditas yang tak layak konsumsi. Padahal, komoditas yang harus diterima oleh kelompok penerima manfaat (KPM), harus mempunyai nilai gizi tinggi,” terang Ghaos.

Dinsos Jangan Diam
Dikatakan Ghaos, program sembako memang digulirkan oleh Kementerian Sosial, namun tidak lantas meniadakan kewajiban Dinas Sosial setempat, dalam hal ini Dinsos Provinsi Banten, maupun Dinsos Kabupaten/kota yang ada di Banten.

“Dinsos Banten juga harus peka, bahwa selalu saja ada masalah yang terjadi dalam penyaluran program sembako. Saya kira, ada peran Dinsos Banten juga dalam program ini,” ujarnya.

Sepengetahuan Ghaos, hampir setiap program sosial yang bersumberkan dari kementerian, biasanya selalu ada sosialisasi dari Dinsos Banten. Bila ada sosialisasi tentu harus ada evaluasi.

“Itu yang saya maksud, bila ada kegaduhan dibawah berarti ada masalah. Masa Dinsos Banten tidak tahu, kan aneh. Intinya dalam penyelesaian masalah yang timbul dalam pogram sembako Dinsos Banten jangan diam saja,” tegas Ghaos (red)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image