Penuhi Kebutuhan Disinfektan, DLH Kota Serang Tambah Satu Mesin Produksi
0 menit baca
BantenEkspose.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang menambah satu mesin karbon Dr Ishenny's berkapasitas dua kali lipat produksi asap cair yang memiliki kandungan biodisinfektan.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang Ipiyanto, saat dimintai keterangan, di TPSA Cilowong, Taktakan, Kota Serang, belum lama ini.
Ipiyanto mengatakan, penambahan mesin itu dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan cairan biodisinfektan yang akan digunakan untuk menyemprot fasilitas umum di area-area publik di Kota Serang.
Lanjutnya, pada saat penyemprotan cairan biodisinfektan yang dilakukan oleh Pemkot Serang, dalam satu hari sampai menghabiskan 30.000 liter.
"Kami (DLH Kota Serang) melakukan evaluasi kemarin sore, nanti kami akan menggunkan penyemprotan dengan mesin steam. Kebetulan kami sudah memiliki dua alat, dan alat semprot manual atau dipanggul," katanya.
Ipiyanto mengungkapkan, pihaknya telah membeli beberap unit alat penyemprot manual untuk dapat digunakan ke rumah masyarakat apabila sekiranya perlu dilakukan penyemprotan.
Kendati demikian, Ipiyanto mengakui, dengan stok asap cair yang saat ini, apabila digunakan untuk menyemprot seluruh kawasan di kota serang tidak akan cukup.
"Stok yang ada kalau perhitungan kami, untuk satu hari idelanya 30.000 liter. Akan tetapi kita harus mengatur waktu untuk memenuhi ketersediaannya. Karena kendalanya pertama dari sisi personil, kedua produksi, dan ketiga dalam hal pembiayaan operasional," ungkapnya
Namun, meski ketersediaan stok asap cair yang diproduksi belum dapat mencukupi, Ipiyanto tidak terlalu khawatir. Mengingat pihaknya akan mendatangkan bahan yang sama tidak disatu titik saja.
"Pak Dr Ishenny (penemu mesin) memiliki lokasi produksi asap cair dibeberapa tempat. Yakni di daerah Bantar Gebang dan Cikande," kata Ipiyanto
"Nanti dari titik lokasi Bantar Gebang semaunya masuk ke sini (TPSA Cilowong) dan nanti kita lakukan penyortiran sesuai dengan kebutuhan kebutuhan yang ada," imbuhnya.
Pemborosan
Sementara Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi mengatakan, penyemprotan yang jalan protokol kemarin menurutnya pemborosan cairan disinfektan.
Budi menyarankan, penyemprotan harus dilakukan secara terarah agar tidak mubajir, dan dilakukan sampai ke perkampungan masyarakat di Kota Serang. Sebab, mereka (masyarakat) yang diperkampungan pun membutuhkan penyemprotan guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Yang lebih utama adalah kampung yang lembabnya," katanya saat ditemui seusai Sidak di TPSA Cilowong, belum lama ini.
Budi mengungkapkan, apabila penyemprotan dilakukan di jalan, diharapkan agar tidak mengganggu pengguna jalan, dan kalau bisa dilakukan dimalam hari. Kecuali, di daerah perkampungan bisa dilakukan disiang hari, dan diutamakan daerah yang lembab.
Selanjutnya, apabila ada laporan masyarakat ke Dinkes Kota Serang, ada pasien ODP atau PDP. Daerahnya langsung dilakukan penyemprotan disinfektan.
"Itu menjadi prioritas utama," ungkapnya
Selain itu dia mengaku, dalam rapat gugus tugas nanti, dirinya akan mengusulkan antara DPRD, Pemkot Serang, Polres Serang Kota, dan Kodim 0602 Serang. Membagi tugas dalam melakukan penyemprotan disinfektan.
"Hal itu agar semuanya dapat bekerja dengan baik, dan arah semprotnya jelas," ungap Budi. (es'em)
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang Ipiyanto, saat dimintai keterangan, di TPSA Cilowong, Taktakan, Kota Serang, belum lama ini.
Ipiyanto mengatakan, penambahan mesin itu dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan cairan biodisinfektan yang akan digunakan untuk menyemprot fasilitas umum di area-area publik di Kota Serang.
Lanjutnya, pada saat penyemprotan cairan biodisinfektan yang dilakukan oleh Pemkot Serang, dalam satu hari sampai menghabiskan 30.000 liter.
"Kami (DLH Kota Serang) melakukan evaluasi kemarin sore, nanti kami akan menggunkan penyemprotan dengan mesin steam. Kebetulan kami sudah memiliki dua alat, dan alat semprot manual atau dipanggul," katanya.
Ipiyanto mengungkapkan, pihaknya telah membeli beberap unit alat penyemprot manual untuk dapat digunakan ke rumah masyarakat apabila sekiranya perlu dilakukan penyemprotan.
Kendati demikian, Ipiyanto mengakui, dengan stok asap cair yang saat ini, apabila digunakan untuk menyemprot seluruh kawasan di kota serang tidak akan cukup.
"Stok yang ada kalau perhitungan kami, untuk satu hari idelanya 30.000 liter. Akan tetapi kita harus mengatur waktu untuk memenuhi ketersediaannya. Karena kendalanya pertama dari sisi personil, kedua produksi, dan ketiga dalam hal pembiayaan operasional," ungkapnya
Namun, meski ketersediaan stok asap cair yang diproduksi belum dapat mencukupi, Ipiyanto tidak terlalu khawatir. Mengingat pihaknya akan mendatangkan bahan yang sama tidak disatu titik saja.
"Pak Dr Ishenny (penemu mesin) memiliki lokasi produksi asap cair dibeberapa tempat. Yakni di daerah Bantar Gebang dan Cikande," kata Ipiyanto
"Nanti dari titik lokasi Bantar Gebang semaunya masuk ke sini (TPSA Cilowong) dan nanti kita lakukan penyortiran sesuai dengan kebutuhan kebutuhan yang ada," imbuhnya.
Pemborosan
Sementara Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi mengatakan, penyemprotan yang jalan protokol kemarin menurutnya pemborosan cairan disinfektan.
Budi menyarankan, penyemprotan harus dilakukan secara terarah agar tidak mubajir, dan dilakukan sampai ke perkampungan masyarakat di Kota Serang. Sebab, mereka (masyarakat) yang diperkampungan pun membutuhkan penyemprotan guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Yang lebih utama adalah kampung yang lembabnya," katanya saat ditemui seusai Sidak di TPSA Cilowong, belum lama ini.
Budi mengungkapkan, apabila penyemprotan dilakukan di jalan, diharapkan agar tidak mengganggu pengguna jalan, dan kalau bisa dilakukan dimalam hari. Kecuali, di daerah perkampungan bisa dilakukan disiang hari, dan diutamakan daerah yang lembab.
Selanjutnya, apabila ada laporan masyarakat ke Dinkes Kota Serang, ada pasien ODP atau PDP. Daerahnya langsung dilakukan penyemprotan disinfektan.
"Itu menjadi prioritas utama," ungkapnya
Selain itu dia mengaku, dalam rapat gugus tugas nanti, dirinya akan mengusulkan antara DPRD, Pemkot Serang, Polres Serang Kota, dan Kodim 0602 Serang. Membagi tugas dalam melakukan penyemprotan disinfektan.
"Hal itu agar semuanya dapat bekerja dengan baik, dan arah semprotnya jelas," ungap Budi. (es'em)