BREAKING NEWS

Bank Sampah, Kini Jadi Penyokong Perekonomian Warga Cimangeunteung

Bantenekspose.comSampah yang terbuang dan berserakan pada awalnya menjadi pemandangan memprihatinkan bagi warga Cilukut dan sekitarnya, khususnya di RT 07/02 Desa Cimangeunteung, Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Untuk mengatasi persoalan tersebut, warga kemudian membentuk bank sampah.

Keberadaan bank sampah, akhirnya mampu menyokong perekonomian warga setempat. Sampah yang terkumpul dalam bank sampah tersebut adalah sampah anorganik.


Menurut Ketua Tim Penggerak Desa Cimangenteng, Sutrisno, sampah anorganik yang dikumpulkan warga, lalu dijual kembali hingga menghasilkan pemasukan bagi warga.


Jenis sampah yang bisa disetorkan antara lain kardus, duplex, botol air mineral, botol kaca, kertas, besi, wadah plastik, sak semen, pipa bekas, dan alat rumah tangga lainnya.


Selain itu, beberapa jenis sampah dapat didaur ulang menjadi kreasi yang dapat dimanfaatkan. Seperti tas dari bungkus kopi, bros, dompet, keset dari kain perca, lampion dari sendok plastik bekas, dan lainnya.


“Dengan adanya kegiatan ini warga dapat mengurangi banyaknya sampah yang terbuang sia-sia,” kata Sutrisno, kepada bantenekspos.com, Sabtu(01/02/2020)


Sutrisno menambahkan, setiap warga diharapkan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan, karena dampak sampah yang dibuang dengan cara yang tidak bijak akan dirasakan juga pada anak cucu


Sampah-sampah anorganik seperti plastik butuh puluhan bahkan ratusan tahun agar dapat terurai. Akan menjadi permasalahan yang besar apabila warga tidak melakukan sesuatu untuk menghindari ancaman sampah yang dapat mencemari lingkungan.


“Kami terus menyosialisasikan pengelolaan sampah dalam rapat RT maupun RW. Hal itu cukup menarik perhatian warga dan menyadarkan arti pentingnya kepedulian lingkungan yang salah satu solusinya adalah membentuk bank sampah di lingkungan masing-masing,” tambahnya.


Kepala Desa Cimangeunteung Dedi Sumarno mengatakan, mengimbau kepada ketua RT agar membentuk bank sampah di masing-masing wilayahnya. Pihaknya berharap masyarakat jangan membuang sampah sembarangan, utamanya di sungai.


"Sampah harus dikelola dengan baik. Sekarang bukan zamannya lagi bak sampah, tetapi bank sampah,” katanya. (ds)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image