Evaluasi APBD 2019, 7 OPD Ini Serapan Anggarannya Terendah
0 menit baca
Dalam rapat evaluasi itu, serapan anggaran rata-rata seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebesar 70,63 persen. Sedangkan jika dilihat serapan anggaran yang terendah serapannya antara lain Dinas DPUPR, Perkim, Kecamatan Cipocok Jaya, Dinkes, Sekretariat DPRD, BKPSDM dan Satpol PP.
"Jadi OPD ini rata-rata dibawah 80 persen. Ada dua OPD yang diatas 50 persen capaiannya, yakni DPUPR dan Perkim," ujar Wali Kota Serang Syafrudin, Jumat (27/12/2019).
Syafrudin optimis, kedua OPD tersebut saat ini sudah menyelesaikan pekerjaannya dan diakhir Desember diatas 90 persen.
"Bulan Desember ini sudah capai kurang lebih 93 persen. Pekerjaannya sudah selesai, tinggal pengajuan tagihan. Ini termasuk fisik yang di Perkim, DPUPR dan Dinkes sudah banyak fisiknya. Ini baru November. Kalau liat sampai Desember DPUPR sudah 73 persen, Perkim 76 persen. Saya optimis diatas 90 persen semua dinas," paparnya.
Kalau melihat realisasi PAD, lanjut dia, pengelola retribusi Dinas Perhubungan terendah dengan nilai 27 persen, Dinas Lingkungan Hidup 52 persen, Disperdaginkop dan UKM 53 persen, Dinas Pertanian 79 persen.
"Ini lima terkecil retribusi. Kalau yang lain bagus Dinkes 108,64 persen, DPMPTSP 155 persen," katanya.
Sedangkan, rapat evaluasi sendiri, serapan anggaran ini juga sebagai penilaian kinerja OPD. Jadi kalau memang serapannya dibawah 85 persen itu dianggap kepala OPD tidak mampu untuk bekerja, tidak berhasil dan tidak cocok di OPD itu sendiri.
"Jadi jelas diawal tahun kalau kita liat ternyata serapan anggarannya rendah yah mungkin akan evaluasi kinerjanya dan akan di mutasi," tuturnya.
Ditegaskan, evaluasi ini bukan serapan anggaran saja, akan tetapi kaitanya dengan kinerja kedepan. Kemudian, pengembalian temuan di 2019, ada temuan tidak terlalu besar tapi harus dikembalikan dan mempertahankan WTP dari kinerja OPD (uc)
