Warga Pertanyakan Proyek Pembangunan Jembatan Kampung Kedung
0 menit baca
Bantenekspose.com - Proyek pembangunan jembatan di Kampung Kedung Sapi, Desa Kampung Baru, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, saat ini sedang dikerjakan. Tapi sayangnya, pihak pelaksana tidak memasang papan proyek sehingga sejumlah warga menilai pembangunannya tidak transparan.
Jasmani, salah satu warga setempat sangat apresiasi atas pembangunan jembatan yang dibangun oleh pihak pelaksana yakni Sacna Dutaraya, JO yang merupakan rekanan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3).
"Hanya saja, saya selaku masyarakat sangat menyayangkan pelaksana proyek jembatan tersebut. Karena tidak ada papan proyek yang dipasang sehingga masyarakat kesulitan untuk melakukan pengawasan pekerjaan jembatan tersebut," ungkapnya, Rabu (13/11/2019), seperti dilansir portal serangtimur.
Jasmani juga mengatakan, bahwa dibangun sebagai infrastruktur untuk mendukung kegiatan proyek Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3).
"Itu jembatan untuk mendukung kegiatan proyek bendung pamarayan. Bukan untuk aktivitas warga, karena di situ tidak ada pemukiman penduduk, hanya ada kebon saja," ujarnya.
Sementara itu, Otek Priuk mewakili pihak kontraktor pelaksana Sacna Dutaraya, mengatakan bahwa kegiatan pembangunan jembatan tersebut sudah dipasang papan plang nama kegiatan proyeknya.
"Kita sudah pasang papan plang nama kegiatan. Bahkan kita juga pasang rambu hati-hati di jalan dekat lokasi pembangunan jembatan," ujarnya.
Otek Priuk juga mengatakan, bahwa pembangunan jembatan tersebut merupakan usulan dari warga. "Pembangunan jembatan itu usulan warga sekitar yang meminta kepada kami," ujarnya. (sar/red)
Jasmani, salah satu warga setempat sangat apresiasi atas pembangunan jembatan yang dibangun oleh pihak pelaksana yakni Sacna Dutaraya, JO yang merupakan rekanan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3).
"Hanya saja, saya selaku masyarakat sangat menyayangkan pelaksana proyek jembatan tersebut. Karena tidak ada papan proyek yang dipasang sehingga masyarakat kesulitan untuk melakukan pengawasan pekerjaan jembatan tersebut," ungkapnya, Rabu (13/11/2019), seperti dilansir portal serangtimur.
Jasmani juga mengatakan, bahwa dibangun sebagai infrastruktur untuk mendukung kegiatan proyek Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3).
"Itu jembatan untuk mendukung kegiatan proyek bendung pamarayan. Bukan untuk aktivitas warga, karena di situ tidak ada pemukiman penduduk, hanya ada kebon saja," ujarnya.
Sementara itu, Otek Priuk mewakili pihak kontraktor pelaksana Sacna Dutaraya, mengatakan bahwa kegiatan pembangunan jembatan tersebut sudah dipasang papan plang nama kegiatan proyeknya.
"Kita sudah pasang papan plang nama kegiatan. Bahkan kita juga pasang rambu hati-hati di jalan dekat lokasi pembangunan jembatan," ujarnya.
Otek Priuk juga mengatakan, bahwa pembangunan jembatan tersebut merupakan usulan dari warga. "Pembangunan jembatan itu usulan warga sekitar yang meminta kepada kami," ujarnya. (sar/red)