BREAKING NEWS

Belasan Tahun Jalan Rusak, KUMALA Perwakilan Lebak Advokasi Warga Sobang

Bantenekspose.comJalan utama di wilayah Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak, tepatnya di Desa Sindanglaya - Desa Sukamaju, yang tak kunjung diperbaiki menjadi sorotan Keluarga Mahasiswa  Lebak (Kumala). Warga setempat dan pengguna jalan banyak yang mengeluh dengan kondisi jalan tersebut.

"Hampir belasan tahun, Pemkab lebak tidak ada upaya untuk memperbaiki. Ini ada apa? Masyarakat Sobang merasa seperti dianaktirikan dan terkesan dicuekin Pemkab Lebak, dengan keadaan jalan di Sobang," kata Ketua Kumala Perwakilan Lebak, Dede Kodir, Minggu (03/11/2019).

Menurut Dede, apakah Pemkab Lebak kekurangan dana, sehingga ruas jalan tersebut diabaikan. Padahal jika melihat sebagian dari kecamatan lain, ini ada kepedulian terkait dengan jalan yang di biayai oleh APBD.

"Konon katanya, terkait dengan jalan utama ini sudah diajukan melalui MUSRENBANG Kecamatan Sobang dan sudah masuk SIMRAL untuk di anggarkan di tahun 2019. Tapi, pada kenyataannya tidak ada," imbuh Dede. 

Dede menyinggung soal visi misi Bupati dan Wakil Bupati Lebak, yang fokus terhadap pariwisata ini, jangan dijadikan senjata atau dalih dalih sehingga kecamatan yang tidak terlalu banyak obyek wisatanyapembangunan apapun dikesampingkan.

"Jangan dulu berbicara tentang wisata kalau insfrastruktur jalan saja masih pada hancur dan rusak. Bagaimana mau menarik simpatik wisatawan untuk berkunjung ke Lebak, kalau akses jalan saja masih banyak yang tidak memungkinkan untuk dilewati," ujar Dede

Menurut Dede, kalau memang Pemkab Lebak tak sanggup memperbaiki jalan utama yang ada di sobang mendingan dialihkan saja ke Pemprov Banten.

"Bila masyarakat Sobang tidak merasakan kesejahteraan atau keadilan ini, jangan sampai berbenturan dengan Pancasila point ke 5, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Karena masyarakat Sobang sendiri, masih belum maksimal merasakan yang namanya keadilan. Apalagi terkait dengan kondisi jalan," tegas Dede.

Sementara Koordinator Gerakan Peduli Sobang (GPS) Ono Sutarna mengaku, merasa sakit hati saat melihat masyarakat Sobang yang mengeluhkan keadaan jalan tersebut.

"Bayangkan ketika masyarakat Ciparasi atau Cikuning, contohnya ada yang sakit atau ada yang mau melahirkan. Untuk pergi ke Puskesmas, kan harus melewati jalan utama itu. Ya, kalau akses jalan seperti itu saja ini akan mengancam nasib atau nyawa orang," ungkap Ono

Masih kata Ono, masyarakat yang berprofesi buruh tani, pedagang, tukang ojek atau lainnya, yang menggunakan akses jalan tersebut, ini akan menghambat perekonomian keluarga mereka. Jalan tersebut merupakan akses vital jalan penghubung kecamatan.

"Ironis sekali, padahal Kecamatan Sobang ini hanya beberapa puluh kilometer saja ke ibu kota negara. Kecamatan Sobang sendiri menjadi kecamatan  yang tertinggal dan terkesan ditinggalkan," Kata Ono

Dikatakan Ono, jika jalan tersebut tidak diperbaiki hingga tahun 2020, warga akan langsung mendatangi Pemkab untuk aksi, menyampaikan aspirasi bersama masyarakat Kecamatan Sobang. 

"Kalau akses jalan sampai 2020 seperti ini saja, kami seluruh elemen masyarakat Sobang, akan geruduk Kantor Bupati Lebak untuk meminta hak kami, sebagai Masyarakat Lebak," tandasnya. (dodo)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image